dc.description.abstract | Sains seringkali dianggap sebagai satu ranah yang hanya dimiliki oleh kalangan akademisi. Produk riset dari universitas dan lembaga penelitian berhenti dalam jurnal. Pembaca jurnal adalah kalangan akademisi, baik dosen, mahasiswa maupun peneliti. Artikel di jurnal kemudian dikutip oleh tiga kelompok akademisi ini. Demikian lingkaran ini terus berputar, menjadikan sains berada di dunia akademis. Untuk menjadikan sains lebih dikenal publik, jurnalisme sains (science journalism) adalah solusi. Hasil riset, publikasi di jurnal ilmiah dan pendapat para peneliti di perguruan tinggi seharusnya dikenalkan kepada publik melalui jurnalisme sains. Artikel ini membahas tentang jurnalisme sains secara praktis dengan dilengkapi dengan latihan. | en_US |