EVALUASI TINGKAT PENERAPAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENANGKARAN BENIH PADI PADA PROGRAM DESA MANDIRI BENIH DI DESA SABDODADI KECAMATAN BANTUL KABUPATEN BANTUL. 2019. WIDYASAKTI ARUMNINGTYAS DRAJAT PALUPI (Skripsi dibimbing oleh ARIS SLAMET WIDODO & SUSANAWATI). Penangkaran benih padi adalah salah satu usahatani yang memproduksi benih padi yang unggul dan bersertifikat. Adanya program Desa Mandiri Benih (DMB) dari pemerintah yang memberikan fasilitas diharapkan petani mampu memproduksi benih bersertifikat dan memenuhi kebutuhan benihnya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan program Desa Mandiri Benih dan menganalisis tingkat penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) penangkaran benih padi di Desa Sabdodadi, Bantul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Pada pelaksanaan program Desa Mandiri Benih terdapat enam tahapan, yaitu: tahap penentuan desa lokasi, tahap penetapan pelaksana/penerima program, tahap penyaluran bantuan, tahap pelatihan penangkaran benih padi, tahap monitoring dan evaluasi, dan tahap pelaporan. Selanjutnya, pada tingkat penerapan SOP penangkaran benih padi di Desa Sabdodadi, hasil penelitian menunjukkan perolehan skor rataan 70,84 atau 94,46% dengan kategori tingkat penerapan sangat tinggi. Dalam hal ini Gapoktan bisa bekerjasama Balai Penelitian Teknologi Pertanian (BPTP) dan Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPSBTPH) dapat memberikan penyuluhan terkait pentingnya penerapan Standar Operasional Prosedur penangkaran benih padi langsung kepada petani yang melakukan penangkaran sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran petani akan pentingnya kemurnian varietas benih.