Pemberian cairan menggunakan infus merupakan salah satu cara memasukkan cairan melalui intravena untuk memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit, obat dan makanan. Pengunaan alat pengatur aliran infus bertujuan agar cairan infus yang dimasukan ke pasien lebih akurat. Pada penelitian ini dibuat alat untuk mengatur aliran infus yang dilengkapi sensor gelembung untuk mencegah gelembung udara masuk ke dalam tubuh dan juga dilengkapi sensor occlusion untuk mencegah saluran intravena pecah karena ditekan oleh motor, dan ada sensor empty untuk mendeteksi cairan infus sudah habis. Alat ini berbasis Arduino dan tampilan akan mengunakan LCD 16x2. Sensor gelembung mengunakan infrared dan photodiode, sensor occlusion mengunakan Loadcell. Pada alat ini dilakukan beberapa pengujian yaitu pengujian kecepatan flow, target volume, sensor gelembung, dan sensor occlusion, dan sensor empty. Pada pengujian kecepatan Flow pada variable 0,50ml/min didapatkan simpangan sebesar 0,03ml/min. Pada variable 0,75ml/min didapatkan simpangan sebesar 0,04 ml/min. Pada variable 1,00ml/min didapatkan simpangan sebesar 0,03ml/min. Pada pengujian target volume pada variable 6 ml pada kecepatan flow 0,50ml/min didapatkan simpangan sebesar 0,2ml, pada kecepatan 0,75ml/min didapatkan simpangan sebesar 0ml dan pada kecepatan 1,00ml/min didapatkan simpangan sebesar 0,2ml. Pada pengujian sensor gelembung, diameter terkecil yang dapat terdeteksi sebesar 3,2 mm. Pada pengujian sensor occlusion alarm akan berbunyi ketika mendapatkan tekanan antara 7,5 psi sampai 9 psi. Pada pengujian sensor empty didapatkan waktu 17 detik sampai alarm berbunyi. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa hasil pengukuran pada kecepatan flow dan target volume memiliki simpangan yang mendekati nilai yang tersetting. Dan pada sensor gelembung, sensor occlusion, dan sensor empty dapat bekerja sesuai kebutuhan.