View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Master Thesis
      • Master of Political Science and International Relationship
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Master Thesis
      • Master of Political Science and International Relationship
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      KEBIJAKAN PENANAMAN MODAL ASING DI BATAM TAHUN 2015-2017

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (20.27Kb)
      HALAMAN JUDUL (849.6Kb)
      HALAMAN PENGESAHAN (511.8Kb)
      ABSTRAK (169.8Kb)
      BAB I (273.7Kb)
      BAB II (556.7Kb)
      BAB III (997.5Kb)
      BAB IV (638.0Kb)
      BAB V (178.3Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (189.1Kb)
      LAMPIRAN (1.210Mb)
      Date
      2019-12-18
      Author
      WULANDHARI, ASRI
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Batam merupakan gerbang masuknya investasi asing dari beberapa negara di dunia. BP Batam selaku penanggung jawab terkait masuknya investasi asing di Batam tidak hanya mengandalkan FTZ (Free Trade Zone) sebagai terobosan guna meningkatkan investasi asing di Batam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor apa yang menyebabkan investasi asing meningkat di tahun 2015 – 2017, dimana investasi asing di tahun 2013 – 2014 mengalami penurunan. Tesis ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berasal dari sumber primer dan sekunder. Hasil dari penelitian ini adalah membuat kebijakan investasi tahun 2013-2014 seperti melakukan Diplomatic Tour dengan menghadirkan 24 duta besar (kawasan Eropa dan Asia) dan , mengadakan Business Gathering dengan pengusaha Jepang, dan menetapkan OVNI (Objek Vital Nasional Sektor Industri) dengan kawasan yang ada di Batam. Hal ini mendorong investasi asing di Batam tahun 2015-2017 semakin meningkat dengan melakukan kebijakan investasi lainnya, yaitu Deregulasi berupa FTZ (Free Trade Zone) dan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) ; dan Infrastruktur berupa pembangunan fisik (dibangunnya mall pelayanan publik, flyover atau jembatan layang, dan menambah jumlah waduk (dam) di Kota Batam sebagai sumber air bersih bagi masyarakat umum maupun industri) dan pembangunan non-fisik (membentuk program dari BKPM pusat yang dilanjutkan oleh BP Batam, yaitu KLIK (Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi) i23J (Izin Investasi 3 Jam) ).
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/31505
      Collections
      • Master of Political Science and International Relationship

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV