Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan program pendidikan inklusi di SD 1 Trirenggo, SD N Karanganyar, dan SD Muhammadiyah Notoprajan terkait sejarah pendidikan inklusi, input pendidikan inklusi, proses pendidikan inklusi, dan keberhasilan pendidikan inklusi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis penelitian evaluatif komparatif. Tempat penelitian ini SD 1 Trirenggo, SD N Karanganyar, dan SD Muhammadiyah Notoprajan. Subyek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru pembimbing khusu (GPK), dan siswa berkebutuhan khusus. Teknik pengumpilan data menggunakan obervasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analis data dengan cara induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Sejarah SD 1 Trirenggo dan SD N Karanganyar lebih siap melaksanakan pendidikan inklusi daripada SD Muhammadiyah Notoprajan. 2) Input meliputi pelatihan dan persiapan guru, serta sarana prasarana SD 1 Trirenggo lebih lengkap dan juga intens dalam persiapannya di bandingkan SD N Karanganyar dan SD Muhammadiyah Notoprajan. 3) Proses yang di lakukan meliputi metode, media pembelajaran, sistem penilaian, kesulitan dan harapan siswa, SD 1 Trirenggo, SD N Karanganyar dan SD Muhammadiyah Notoprajan sudah bisa di katakan bagus di karenakan dalam memfasilitasi anak berkebutuhan khusus sudah sesuai dengan apa yang di butuhkan oleh siswa berkebutuhan khusus tersebut,4) keberhasilan ketiga sekolah tersebut sudah berhasil di buktikan dengan tujuan agar anak berkebutuhan khusus mendapatkan pelayanan dan fasilitas yang sama dengan siswa normal dan sudah bisa di terapkan di masing-masing sekolah dan selain itu juga terdapat peningkatan baik dalam ranah afektif maupun kognitif pada siswa berkebutuhan khusus di ketiga sekolah yang ada di Yogyakarta.