EVALUASI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH MUHAMMADIYAH BERKEADILAN GENDER DI KECAMATAN KASIHAN BANTUL
View/ Open
Date
2015-02-20Author
Madjid, Abd.
Khilmiyah, Akif
SYAMSUDIN, SYAMSUDIN
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini bertujuan: mengevaluasi implementasi manajemen kepemimpinan transformasional kepala sekolah Muhammadiyah, mengidentifikasi ketidakadilan gender yang terdapat dalam kepemimpinan transformasional kepala sekolah Muhammadiyah, dan mengkaji penilaian guru terhadap kepemimpinan transformasional kepala sekolah Muhammadiyah berkeadilan gender .
Jenis penelitian ini adalah penelitian evaluatif ekspos facto.lokasi penelitian ini di sekolah-sekolah Muhammadiyah se kecamatan Kasihan Bantul. Subyek penelitian ini terdiri dari 9 kepala sekolah Muhammadiyah dan 111 guru sekolah Muhammadiyah, meliputi SMA Kasihan, SMP Kasihan, MTs Kasihan, SD Senggotan, SD Kembaran, SD Tamantirto, SD Ambarbinangun, MI Jogonalan, SD Mrisi.Teknik sampling yang digunakan adalah purposive random sampling. Teknik pengumpulan data, digunakan angket, observasi non partisipan, wawancara, dan dokumentasi.Teknik analisis data digunakan statistik deskriptif untuk mengevaluasi pelaksanaan kepemimpinan transformasional, sedangkan untuk menganalisis ketidakadilan gender digunakan model analisis gender dari Harvard University, yang meliputi 4 hal, yaitu: kegiatan, akses, kontrol, dan manfaat.
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan: (1) Kemampuan kepala sekolah Muhammadiyah dalam mengimplementasikan model kepemimpinan transformasional, masih tergolong cukup. (2) Manifestasi ketidakadilan gender yang terdapat dalam kepemimpinan transformasional kepala sekolah Muhammadiyah menunjukkan masih adanya pandangan subordinat, stereotype, kekerasan, marginalisasi serta peran ganda yang dilakukan kepala sekolah terhadap para guru dan karyawan perempuan. (3) Penilaian guru terhadap kepemimpinan transformasional kepala sekolah Muhammadiyah berkeadilan gender se Kecamatan Kasihan Bantul menunjukkan bahwa dimensi yang sudah baik adalah dimensi kharismatik dan pertimbangan individual, sedangkan dimensi motivasi inspirasi masih termasuk kategori sedang, dan dimensi stimulasi intelektual masih tergolong rendah.