Pada Tahun 2017 Pemerintah Kabupaten Bantul membentuk sebuah aplikasi berbasis android yang bertujuan untuk memberikan pelayanan informasi pariwisata di Kabupaten Bantul yaitu aplikasi Jelajah Bantul. Selain untuk mendukung pelaksanaan Bantul Smart City, aplikasi Jelajah Bantul juga dibuat untuk meningkatkan kualitas pelayanan informasi terutama di bidang pariwisata. Untuk itu, penelitian ini akan memfokuskan pada pengukuran efektivitas pelaksanaan aplikasi Jelajah Bantul serta kualitas pelayanan informasi pada aplikasi Jelajah Bantul. Indikator yang digunakan dalam mengukur efektivitas yaitu pencapaian tujuan, dan integrasi. Sedangkan indikator kualitas pelayanan publik menggunakan lima indikator yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance, emphaty. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitiatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Unit analisa data yang digunakan yaitu Dinas Pariwisata Bantul dan PT Gamatechno. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pencapaian tujuan dari lima parameter terdapat dua parameter yang dinilai tidak efektif yaitu sasaran pengguna dan target pencapaian. Pada indikator integrasi terdapat tiga parameter yang mana dua parameter dinilai efektif dan yang satu tidak efektif yaitu sumber daya manusia. Pada indikator adaptasi terdapat dua parameter dimana satu parameter dinilai efektif yaitu sarana dan prasarana, sedangkan pembaharuan strategi dinilai tidak efektif. Ketiga indikator tersebut berpengaruh terhadap peningkatan kualitas pelayanan informasi. Untuk kualitas pelayanan aplikasi dinilai aplikasi Jelajah Bantul menarik dan mudah digunakan. Informasi yang disampaikan juga sudah lengkap.