Fenomena rasisme masih ada dan terus terjadi saat ini di Eropa yang justru dikenal karena demokrasinya, terutama di beberapa negara anggota Uni Eropa masih terdapat sentimen negatif terhadap warga yang berbeda warna kulit, agama, ras dan sebagainya. Pada tahun 2015-2016 masih kerap terjadi tindakan-tindakan rasis di Eropa dalam berbagai bentuk dan sudah cederung mengarah pada tidankan kriminal, ada yang berupa ucapan-ucapan rasis, penyerangan terhadap turis, bahkan tindakan asusila berupa pelecehan seksual. Selain itu juga tercermin dalam prasangka negatif dan sikap bermusuhan terhadap seseorang atau sekelompok umat muslim. ENAR (European Network Against Racism) sebagai NGO Transnational yang bergerak pada bidang kemanusiaan, berjuang mempengaruhi kebijakan Uni Eropa agar kasus rasisme dapat diselesaikan. Organisasi yang didirikan 1998 ini memiliki tujuan meraih perubahan resmi pada level Eropa dan membuat kemajuan signifikan dalam advokasi tentang kesetaraan rasial di seluruh negara anggota Uni Eropa.