KARAKTERISTIK ALIRAN UAP
Abstract
Terjadinya kondensasi aliran uap bertemperatur tinggi ini
berpotensi menghasilkan pola aliran slug di dalam sistem perpipaan
yang dapat menginisisasi terjadinya water hammer. Pola aliran slug
adalah salah satu jenis pola aliran dua fase yang ditandai dengan
adanya gelembung uap berukuran cukup besar yang terjebak
diantara cairan kondensat, sehingga jika gelembung uap ini
terkondensasi secara cepat maka akan menghasilkan kenaikan
tekanan yang tinggi secara tiba-tiba yang disebut dengan water
hammer. Peristiwa water hammer inilah yang sangat berbahaya, karena
akan merusak sistem perpipaan dan peralatan lain di dalam industri,
misanya pada pipa hot leg, sebuah pipa yang menghubungkan antara
reaktor inti dengan pembangkit uap pada pressurized water reactor
(Deendarlianto dkk., 2011), di mana uap ini berfungsi memutar
turbin untuk menggerakkan generator yang menghasilkan listrik.
Aplikasi lainnya adalah pada transportasi uap di dalam industri
pakan ternak, pabrik minyak kayu putih, pabrik kimia, Air
Conditioning, radiator mobil dan sebagainya. Dalam rangka
meningkatkan pemahaman tentang water hammer di dalam pressurized
water reactor (PWR), pemerintah Amerika Serikat melalui the U.S.
Nuclear Regulatory Commision telah melakukan penelitian mengenai
permasalahan operasi dan kecelakaan, mekanisme inisiasi water
hammer, proses steam buble collapse seperti dilaporkan oleh Block