dc.contributor.author | Fauzan, Aris | |
dc.date.accessioned | 2020-05-01T03:03:47Z | |
dc.date.available | 2020-05-01T03:03:47Z | |
dc.date.issued | 2019-12-01 | |
dc.identifier.citation | Sejumlah subjudul dalam buku ini beberapa di antaranya pernah menjadi makalah atau tulisan di dalam jurnal; Al Urf; Insan Kamil dalam Realitas Budaya; Manusia Sempurna dalam Sufisme Jawa; dan Peirce, Semiotika dan Studi Islam. Adapun judul lainnya murni dari karya tugas akhir penulis saat menempuh pendidikan Studi Islam di Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga pada tahun 2004-2006. Lebih dari 11 tahun tulisan-tulisan itu tersimpan dalam timbunan kertas. Namun demikian setelah mencermati kembali ide-ide yang tertuang di dalamnya, penulis merasakan bahwa tulisan tersebut layak untuk dibaca dan diketahui oleh kalangan yang lebih luas. Sebab, sejumlah ide dalam tulisan-tulisan tersebut masih mempunyai relevansi akademik-intelektual yg senantiasa abadi dan aktual. Bahasa yang penulis tuangkan relatif lugas dan mungkin terkesan kasar, namun sengaja tidak penulis revisi dengan harapan siapa pun yang membacanya akan terprovokasi untuk diskusi lebih lanjut. Bagaimanapun, mengkaji Islam atau Islamic Studies tetap merupakan suatu keniscayaan untuk melihat Islam sebagai sistem nilai dan ilmu secara lebih komprehensif dan objektif. Sebaliknya menutup laju Islamic Studies hanya akan mengembalikan Islam ke dalam keterpurukan sejarah kelam atau menghancurkan Islam secara perlahan atas nama teologi maupun ideologi. Bila terdapat sekelompok orang Islam meyakini bahwa wahyu Allah tidak pernah berhenti, maka hal itu bisa dikategorikan sebagai upaya melakukan Islamic Studies. Sebab, dalam pemahaman penulis Islamic Studies merupakan bagian dari proses perwahyuan Tuhan yang Abadi itu. Meminjam dalam bahasa kekristenan; merealisasikan wahyu Tuhan dalam sejarah. | en_US |
dc.identifier.isbn | 9786237507383 | |
dc.identifier.issn | 9786237507383 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/33009 | |
dc.description | Sejumlah sub judul dalam buku ini beberapa di antaranya pernah menjadi makalah atau tulisan di dalam jurnal; Al Urf; Insan Kamil dalam Realitas Budaya; Manusia Sempurna dalam Sufisme Jawa; dan Peirce, Semiotika dan Studi Islam. Adapun judul lainnya murni dari karya tugas akhir penulis saat menempuh pendidikan Studi Islam di Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga pada tahun 2004-2006. Lebih dari 11 tahun tulisan-tulisan itu tersimpan dalam timbunan kertas. Namun demikian setelah mencermati kembali ide-ide yang tertuang di dalamnya, penulis merasakan bahwa tulisan tersebut layak untuk dibaca dan diketahui oleh kalangan yang lebih luas. Sebab, sejumlah ide dalam tulisan-tulisan tersebut masih mempunyai relevansi akademik-intelektual yg senantiasa abadi dan aktual.
Bahasa yang penulis tuangkan relatif lugas dan mungkin terkesan kasar, namun sengaja tidak penulis revisi dengan harapan siapa pun yang membacanya akan terprovokasi untuk diskusi lebih lanjut. Bagaimanapun, mengkaji Islam atau Islamic Studies tetap merupakan suatu keniscayaan untuk melihat Islam sebagai sistem nilai dan ilmu secara lebih komprehensif dan objektif. Sebaliknya menutup laju Islamic Studies hanya akan mengembalikan Islam ke dalam keterpurukan sejarah kelam atau menghancurkan Islam secara perlahan atas nama teologi maupun ideologi. Bila terdapat sekelompok orang Islam meyakini bahwa wahyu Allah tidak pernah berhenti, maka hal itu bisa dikategorikan sebagai upaya melakukan Islamic Studies. Sebab, dalam pemahaman penulis Islamic Studies merupakan bagian dari proses perwahyuan Tuhan yang Abadi itu. Meminjam dalam bahasa kekristenan; merealisasikan wahyu Tuhan dalam sejarah. | en_US |
dc.description.abstract | Islam, masyarakat, kebudaayaanya dalam perkembangan modern terus menjadi perhatian banyak kalangan akademisi. Fenomena Islam tampaknya bukan hanya dilihat sebagai sistem kepercayaan, tetapi juga sebagai fenomena kebudayaan yang terus berkembang yang bisa dikaji dalam pendekatan ilmu-ilmu modern. Namun pada satu sisi, kehadiran umat Islam yang terus bertambah juga memicu lahirnya pola dan metode komunikasi baru di antara umat Islam dan antara umat beragam dan antara umat Islam dengan perkembangan sains modern dan politik. Buku ini berusaha menyuplik fenomena kecil dari semua itu. | en_US |
dc.description.sponsorship | Pribadi | en_US |
dc.publisher | Samudra Biru | en_US |
dc.relation.ispartofseries | Buku Referensi;2 | |
dc.subject | Studi Islam | en_US |
dc.subject | sains | en_US |
dc.subject | pluralisme | en_US |
dc.subject | semiotika | en_US |
dc.title | Isu dan Percikan Upaya Integrasi Studi Islam | en_US |
dc.title.alternative | Langkah Awal Memahamai Keilmuan Islam dan Hubungan Antar Umat Beragama | en_US |
dc.type | Book | en_US |