MEMBANGUN TRADISI TA'AWUN
Abstract
Rasulullah saw pernah bersabda: "innal mu.mina lil mu'mini kal bunyâni, yasyuddu ba'dhuhu ba'dhan, wa syabbaka ashâbi'ahu, seorang mukmin dengan mukmin lainnya seperti satu bangunan yang tersusun rapi, sebagiannya menguatkan sebagian yang lain. Dan beliau pun -- mengisyaratkan dengan -- merekatkan jari-jemarinya". (Hadis Riwayat Al-Bukhari dari Abu Musa al-Asy'ari). Sementara itu, Allah SWT memerintahkan kita untuk berta’âwun (bekerja sama) di dalam kebajikan dan ketakwaan, dan melarang dari berta’awun di dalam perbuatan dosa dan permusuhan. Sebagaimana firman-Nya: "... wa ta'âwanû 'alal birri wat taqwâ, wa lâ ta'âwanû 'alal itsmi wal 'udwân ... , dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan (lakukan) tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran ..". (QS al-Mâidah, 5: 2)