QARUN DAN PEMBERHALAAN DUIT
Abstract
Qarun adalah sebuah nama yang sangat fenomenal. Ia hidup di masa Fir’aun dan Musa dengan ‘duit’ (baca: harta-benda) berlimpah. Tetapi, ia lupa bersyukur dan bahkan bersikap kufur. Dengan sikap rakus dan sombongnya dia tepuk-dadanya dan – dengan lantang – berteriak: “Inilah aku”. Dia lupa bahwa semua yang dia miliki adalah titipan Allah yang harus dikembalikan dengan sikap syukurnya. Dia kesampingkan ibadahnya, dan – pada akhirnya – dia pun harus meyesali semuanya. Dia tenggelam bersama hartanya karena azab Allah.