dc.description.abstract | Manusia, sesungguhnya sudah harus malu pada kupu-kupu, utamanya dalam hal berproses untuk menjadi yang terbaik. Banyak di antara mereka yang sudah tidak memiliki (atau mininal kurang memiliki) kesabaran dalam berproses untuk mereaih cita-cita luhurnya. Bahkan dengan bangganya ada sebagian orang mempertontonkan hasil (perolehan) instannya kepada banyak orang, meskipun harus melalui jalan pintas yang penuh dengan lumuran ’dosa’. Korupsi dengan berbagai ragamnya telah seolah-olah telah menjadi ’budaya’ yang sebegitu dinikmati oleh banyak orang. Meminjam istilah pak Anton Medan, dalam sebuah diskusi yang digelar di sebuah stasiun televisi swasta bebeberapa waktu yang lalu bersama mas Abdul Mu’ti dan pak Permadi, ”banyak orang munafik di sekitar kita. ’Kemunafikan’ telah menjadi sebuah tuntunan setelah sekian lama dipertontonkan dengan berbagia ragam ’akrobat’ para pemain sandiwara di seputar kita, yang menjanjikan perolehan yang sebegitu menarik bagi setiap orang di negeri kita tercinta. | |