Show simple item record

dc.contributor.authorHARIYANTO, MUHSIN
dc.date.accessioned2016-09-28T14:38:33Z
dc.date.available2016-09-28T14:38:33Z
dc.date.issued2010-05
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/3396
dc.description.abstractSiapa pun tahu bahwa berkata jujur saat ini membutuhkan keberanian yang luar biasa. Apalagi bersikap dan berperilaku jujur, tentu saja memerlukan mentalitas baja. Kalau Nabi kita (Muhammad s.a.w.) pernah mengingatkan artipentingnya kejujuran dengan berbagai pernyataan, yang antara lain diungkapkan dalam sebuah pernyatan beliau yang kurang-lebih: “Semula Islam hadir dalam keterasingan, dan di masa depan akan menghadapi situasi yang sama. Berbahagialah orang-orang yang asing (pada saat bersikap istiqamah untuk mempertahankan keislamannya), yaitu orang-orang yang masih bertahan menjadi muslim sejati dengan sikap istiqamahnya, di ketika mayoritas manusia telah luntur idealismenya karena sikap pragmatisnya”
dc.publisherSUARA MUHAMMADIYAHen_US
dc.subjectMARKUSen_US
dc.titleMENGHADAPI MARKUS APA KIAT CERDAS KITA?en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record