Methicillin Resistance Staphylococcus aureus (MRSA)
Abstract
Bakteri kokus gram positif , pigmen kuning, bersifat aerob fakultatif, tidak menghasilkan spora dan tidak motil, umumnya tumbuh berpasangan maupun berkelompok seperti anggur, dengan diameter sekitar 0,8-1,0 µm,katalase positif.
S. aureus tumbuh optimum pada suhu 37oC dengan waktu pembelahan 0,47 jam.
S. aureus merupakan flora normal utama pada kulit dan hidung
S. aureus salah satu penyebab infeksi opportunistik di RS dan komunitas, yaitu pneumonia, osteomyelitis, septic arthritis, bacteremia, endocarditis , abscesses dan infeksi kulit lainnya
Methicillin-resistant Staphylococcus Aureus (MRSA) bakteri staphylococcus yang resisten terhadap antibiotika beta-lactams. termasuk penicillinase‐resistant penicillins (methicillin, oxacillin, nafcillin) dan cephalosporin (Dellit et al., 2004).
Meticillin resistance penting secara klinis, karena elemen genetik tunggal mengakibatkan resistensi terhadap semua klas antibiotika yaitu antibiotika β-lactam termasuk penicillin, cephalosporin, dan carbapenem.