dc.description.abstract | Kinerja usaha pertanian yang baik harus mampu meningkatkan produksi pertanian untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang semakin meningkat. Penelitian ini dimaksudkan untuk menghasilkan suatu pendekatan baru dalam peningkatan kinerja usahatani melalui suatu alternatif pemodelan dalam menggambarkan proses adopsi inovasi dan hubungan antara kinerja usahatani dengan faktor penentunya khususnya efisiensi usahatani. Pada tahun kedua, penelitian bertujuan untuk analisis efisiensi dan kinrja usahatani . Efiisiensi penggunaan input dalam penelitian ini diperoleh dari estimasi fungsi produksi frontier Cobb-Douglas. Survey dilakukan terhadap petani padi di Kabupaten Purworejo pada berbagi tahapan adopsi inovasi. Variabel Sumberdaya pertanian meliputi Lahan, Modal, Sarana produksi, tenaga Kerja dan lingkungan daerah sebagai variabel determinan nilai inefisiensi.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel luas lahan, benih, pupuk kandang, pupuk NPK, pupuk phonska dan dummy varietas benih berpengaruh nyata terhadap produksi padi semi organik. Secara teknis, petani telah efisien dengan indeks rata-rata 0,725 dan efisien secara ekonomi dengan rata-rata 0,924. Namun secara harga petani belum efisien karena rata-rata tingkat efisiensinya lebih dari 1 yaitu 1,352. Sementara itu, dari ke enam faktor internal petani, umur, pengalaman bertani, tingkat pendidikan, dummy Desa Bleber, Desa Ngasinan dan Desa Legetan tidak ada yang berpengaruh terhadap inefisiensi. | en_US |