Pengaruh Fractional Reserve Banking terhadap Kinerja Perbankan di Indonesia
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh variabel fractional reserve banking dan financial variable terhadap kinerja dan kesehatan Bank (konvensional dan Syariah di Indonesia periode 2010-2015. Analisis data yang digunakan adalah analisis data panel. Di dalam penelitian ini ditemukan bahwa telah terjadi praktek fractional reserve banking baik di perbankan konvensional maupun di perbankan syariah dengan tingkat kedalaman (severity) yang berbeda-beda. Di dalam penelitian ini, uji hipotesis dilakukan dengan tiga tahap:1) uji hipotesis pada data Bank Gabungan; 2) uji hipotesis pada data Bank Syariah; 3) uji hipotesis pada Bank Konvensional.
Pada tahap pertama, di dalam penelitian ditemukan bahwa variabel short-term liability ratio, giro wajib minimum dan credit growth berpengaruh positif terhadap kinerja Bank Umum, kecuali variabel fiduciary ratio yang berpengaruh negatif. Sedangkan variabel short-term liability ratio berpengaruh positif terhadap loan to deposit ratio Bank gabungan, sedangkan variabel giro wajib minimum berpengaruh negatif. Sementara variabel credit growth dan fiduciary ratio tidak berpengaruh terhadap loan to deposit ratio Bank gabungan. Kemudian ditemukan bahwa variabel short-term liability ratio dan giro wajib minimum berpengaruh positif terhadap funding gap Bank Gabungan, sedangkan variabel credit growth dan fiduciary ratio berpengaruh negatif terhadap funding gap Bank Gabungan.
Pada tahap kedua, ditemukan variabel giro wajib minimum dan financing growth berpengaruh positif terhadap kinerja Bank Syariah, kecuali variabel fiduciary ratio yang berpengaruh negatif, sementara variabel short-term liability ratio tidak berpengaruh terhadap kinerja Bank Syariah. Kemudian ditemukan variabel short-term liability ratio dan fiduciary ratio berpengaruh positif terhadap financing to deposit ratio Bank Syariah, kecuali variabel giro wajib minimum berpengaruh negatif. Sedangkan variabel financing growth tidak berpengaruh terhadap financing to deposit ratio Bank Syariah. Kemudian ditemukan variabel short-term liability ratio, fiduciary ratio dan financing growth berpengaruh negatif terhadap funding gap Bank Syariah. Sementara variabel giro wajib minimum berpengaruh positif terhadap funding gap Bank Syariah.
Pada tahap ketiga, ditemukan variabel short-term liability ratio dan credit growth berpengaruh positif terhadap kinerja Bank Konvensional, kecuali variabel fiduciary ratio dan giro wajib minimum. Sedangkan variabel short-term liability ratio, giro wajib minimum dan credit growth berpengaruh positif terhadap loan to deposit ratio Bank Konvensional, kecuali variabel fiduciary ratio. Kemudian ditemukan variabel fiduciary ratio berpengaruh positif terhadap funding gap Bank Konvensional. Dan variabel short-term liability ratio, giro wajib minimum dan credit growth berpengaruh negatif terhadap funding gap Bank Konvensional