dc.description.abstract | Latar Belakang: Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani, yaitu personal yang memiliki makna perorangan dan hygiene yang bermakna sehat. Kebersihan perorangan adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untukkesejahteraan fisik dan psikis.Tujuan:memberikan informasi terkait personal hygiene pada orang dengan dan tanpa disabilitas meliputi tentang pendidikan kesehatan mulutpada anak dengan disabilitas, pengetahuan, sikap, dan praktik, serta prilaku tentang status kebersihan mulutdan personal hygiene.Metode: Pencarian data menggunakan data base dari Ebsco, NBCI, Pubmed. Pencarian data dengan kata kunci disability OR disabel AND personal hygiene OR hygiene, AND knowledge, attitude, practice . Kriteria inklusi yaitu sample penelitian yaitu orangdengan dan tanpa disabilitas, pencarian artikel dalam bahasa Inggrisyang dipublikasikan dari tahun 2016 s.d 2019. Hasil: Ditemukan bahwa oral hygiene yang merupakan bagian daripersonal hygienemerupakan suatu kegiatan yang harus dijaga bukan hanya untukorang tanpa disabilitas, namun juga kepada orang dengan disabilitas, serta kepada anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa dengan menganalisis pengetahuan, sikap, dan perilaku dalam personal hygienetersebut. Kesimpulan: Personal hygienemerupakan kegiatan yang perlu diperhatikan untuk orang dengan dan tanpa disabilitas. Penilaianstatus kebersihan mulut pada anak-anak autisserta efektivitas program pendidikan kesehatan mulut pada status kesehatan mulut anak-anak tunanetra, peningkatan kebersihan pribadi dalam persiapan untuk pekerjaan di antara individudengan disabilitas, efektivitas pendekatan ramah-sekolah dan yang dipimpin rekan sejawat dalam meningkatkan praktik kebersihan pribadi remajaialah beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk tetap menjagadan sadar akankebersihan diri masing-masing individu. | en_US |