Identifikasi Drug Related Problems pada Pasien Geriatri dengan Diagnosis Diabetes Mllitus Tipe 2 di Puskesmas Wilayah Yogyakarta
Abstract
Angka kejadian penyakit diabetes mellitus saat ini berkembang sangat pesat di negara industri
maupun negara berkembang, seperti Indonesia. Geriatri merupakan salah satu populasi yang
memiliki prevalensi besar terkena diabetes mellitus dan komplikasinya. Kemampuan sistem
fisiologis pada pasien geriatri mengalami penurunan sehingga rentan terhadap suatu penyakit.
Selain itu, terdapat gangguan homeostasis yang dapat memicu disfungsi organ tubuh.
Komplikasi yang terjadi pada diabetes melitus menambah keberagaman obat yang digunakan.
Hal ini menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya Drug Related Problems (DRPs). Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Drug Related Problems yang terjadi pada pasien
geriatri dengan dibetes mellitus di puskesmas wilayah kota Yogyakarta.
Penelitian ini diawali dengan studi pendahuluan yang dilanjutkan dengan pengurusan
Ethical Clearance. Penelitian akan dilakukan dengan desain penelitian deskriptif non
eksperimental dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data dilakukan secara
retrospektif dengan mencatat berkas rekam medik pasien geriatri penderita DM tipe 2 yang
pernah menjalani perawatan di puskesmas wilayah kota Yogyakarta pada periode tahun 2018
dengan teknik pengambilan sampel secara systematic random sampling. Identifikasi kejadian
DRP dilakukan dengan mengevaluasi data menggunakan kriteria PCNE tahun 2006 yang
kemudian dianalisis dengan pedoman American Diabetes Association (ADA) 2019, Perkumpulan
Endokrinologi Indonesia (Perkeni) tahun 2015, Beers Criteria 2019, Stockley’s Drug
Interaction, serta jurnal-jurnal lain yang terkait. Data disajikan dalam persentase kejadian pada
setiap kategori DRP.
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan data DRP pada pasien geriatri dengan
diabetes mellitus sehingga dapat menjadi pertimbangan tenaga kesehatan untuk dapat
memberikan pelayanan berbasis patient safety dan terapi yang rasional kepada pasien sehingga
tidak hanya menyembuhkan pasien namun juga meningkatkan kualitas hidup pasien geriatri.