View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Lecturers
      • UMY Lecturer's Dissertations
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Lecturers
      • UMY Lecturer's Dissertations
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      WACANA MASKULINITAS DAN SEKSUALITAS REMAJA LAKI-LAKI DALAM ARTIKEL DAN RUBRIK SEKSUALITAS MAJALAH HAI TAHUN 1995-2004

      Thumbnail
      View/Open
      bab I-revisi.docx (163.4Kb)
      Date
      2016
      Author
      SOKOWATI, MURIA ENDAH
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Seksualitas adalah sebuah entitas yang cair, dan didefinisikan berdasarkan pada periode sejarah, ruang dan waktu tertentu. Sebagai sebuah wacana, definisi atas seks ditentukan oleh relasi kuasa dan pengetahuan. Penelitian ini mencoba untuk menguak bagaimana seksualitas dipahami dan dikonstruksi di Indonesia. Majalah Hai yang telah hadir selama lebih dari tiga dasawarsa menjadi objek penelitian yang relevan untuk memahami bagaimana seksualitas menjadi arena praktik kuasa dan pengetahuan. Sebagai majalah dengan segmen remaja laki-laki, maka seksualitas dalam penelitian ini memfokuskan pada seksualitas remaja laki-laki. Artikel dan rubrik seksualitas yang terbit pada tahun 1995-2004 dipilih sebagai kumpulan teks yang dianalisis dengan menggunakan metode Analisis Wacana Kritis yang dijelaskan oleh Norman Fairclough. Lewat analisis teks, praktik diskursif dan praktik sosial, penelitian ini memaparkan bahwa terdapat ambivalensi wacana seksualitas dalam majalah Hai. Artinya wacana seksualitas remaja laki-laki yang diproduksi oleh majalah Hai merupakan negosiasi atas wacana konservatisme seksual dan liberalisme seksual. Ambivalensi dilakukan lewat tiga bentuk. Pertama lewat pemanfaatan tema-tema kontroversial yang justru menjelaskan hal-hal yang bersifat paradoks. Kedua, adanya inkonsistensi gagasan pada tema-tema yang sama. Ketiga, dengan menggunakan strategi empati. Ambivalensi tersebut juga merupakan negosiasi atas diskursus-diskursus tentang sakralisasi seks, fenomena revolusi seksual global, dan perspektif kesehatan reproduksi. Negosiasi dilakukan sebagai wujud politik seksual yang dilakukan oleh Hai dalam rangka mempromosikan seks yang aman sekaligus mengamankan posisi Hai secara ekonomi, politik dan sosial.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/3487
      Collections
      • UMY Lecturer's Dissertations

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV