PELUANG DAN TANTANGAN PARTAI POLITIK LOKAL DI DPRK LHOKSEUMAWE
Abstract
Peluang Partai lokal menduduki posisi legislatif dalam DPRK Lhokseumawe bisa dikatakan masih ada harapan dan peluang yang cukup memungkinkan. Hal ini dilihat dari penyelenggaraan pemilu 2009, 2014, dan 2019 yang mengakui partai lokal sebagai peserta pemilu bersaing dengan partai nasional khususnya di Aceh. Eksistensi partai lokal yang lolos verifikasi menjadi peserta pemilu merupakan salah satu cara perjuangan politik partai lokal mengakomodasi kepentingan lokal terutama kekhususan Aceh melalui pengambilan kebijakan di legislatif. Namun hasil pemilu 2009, 2014, 2019 tidak bisa dipungkiri komposisi anggota DPRK berasal dari partai lokal mengalami penurunan prosentase perolehan kursi. Hal ini tentu saja merupakan tantangan Partai Lokal bersaing dengan partai nasional yang semakin memperoleh kenaikan prosentasi perolehan suara di legisatif Lhokseumawe. Selain persaingan eksternal dengan partai nasional, tantangan internal yang harus dievaluasi oleh partai lokal berkaitan dengan pendidikan politik dan kaderisasi serta manajemen di partai lokal yang perlu dilakukan reformasi sehingga bisa menumbuhkan kembali kepercayaan publik masyarakat lokal yang sudah beralih ke partai nasional. Sehingga diharapkan dengan adanya reformasi dalam partai lokal memberikan penguatan eksistensi partai lokal di Aceh tanpa mengabaikan dalam kerangka otonomi berdasarkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.