Skizofrenia adalah gangguan jiwa berat yang bersifat kronis (menahun), yang ditandai dengan adanya periode remisi (pemulihan) dan kekambuhan, sehingga membutuhkan tatalaksana jangka panjang. Gejala-gejala yang dialami Orang Dengan Skizofrenia (ODS) mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan yang berdampak pada penurunan fungsi, kemandirian, produktivitas dan kualitas hidupnya. Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam mendampingi ODS menuju pemulihan. Namun di sisi Iain, keluarga merasakan beban yang tinggi dalam merawat ODS. Beban yang dialami keluarga (family burden) adalah beban fisik, mental, maupun ekonomi. Gejala-gejala pada ODS, ketidakmandirian ODS, biaya perawatan serta stigma negatif yang berkembang di masyarakat tentang gangguan jiwa menjadi beban bagi keluarga. Beban keluarga yang tinggi akan mempengaruhi kualitas perawatan ODS yang dapat berpengaruh terhadap risiko meningkatnya kekambuhan serta memburuknya prognosis ODS. Selain itu juga berdampak pada kualitas hidup anggota keluarga yang merawat ODS. Peran keluarga sangat penting dan utama dalam proses pemulihan ODS, tetapi masih banyak keluarga yang belum memahami secara tepat tentang skizofrenia dan bagaimana mendampingi ODS menuju kesembuhan. Keluarga membutuhkan pemahaman yang tepat dan dukungan dalam mendampingi ODS. Psikoedukasi merupakan jawaban untuk mengatasi hal tersebut. Psikoedukasi keluarga memberikan informasi pada keluarga sehingga pemahaman dan kemampuan keluarga dalam merawat ODS meningkat. Di samping itu, psikoedukasi juga memberikan dukungan psikologis pada keluarga sehingga menurunkan beban keluarga. jika pemahaman keluarga baik dan beban keluarga berkurang, maka keluarga akan merawat dan mendampingi ODS dengan tepat yang diharapkan akan mendukung ODS untuk pulih. Di samping itu, keluarga juga merasa ringan mendampingi ODS dan memiliki kualitas hidup yang baik. Psikoedukasi keluarga ODS efektif dalam menurunkan beban keluarga sehingga seharusnya semua keluarga yang merawat ODS mendapatkan psikoedukasi tentang Skizofrenia.