dc.contributor.author | SEPRIAN, DWIN | |
dc.date.accessioned | 2020-10-23T07:02:47Z | |
dc.date.available | 2020-10-23T07:02:47Z | |
dc.date.issued | 2020-06-20 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/35778 | |
dc.description | Latar Belakang: Perawatan jangka panjang yang harus dijalani
pasien diabetes mellitus (DM) sangat sulit dikontrol secara
efektif, sehingga sangat penting untuk memperhatikan aspek
psikologis selain aspek fisik pasien yang sering kali dilewatkan
oleh tenaga kesehatan Intervensi yang diperlukan tenaga
kesehatan saat ini yaitu psikoedukasi dengan menggunakan
teknik komunikasi teraupetik yang tepat. Komunikasi teraupetik
sangat dibutuhkan dalam melakukan intervensi pada individu
pengidap DM. Tujuan :Mengetahui perbandingan efektivitas
antara psikoedukasi dan edukasi terhadap derajat depresi pada
pasien diabetes mellitus Metode : Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi
Experiment) dengan Design model Two group pretest-posttest
design. Teknik Pengambilan sampel yang digunakan yaitu nonprobability
sampling dengan teknik purposive sampling. Sampel
berjumlah 30 responden yang dibagi menjadi 15 responden untuk
kelompok intervensi edukasi dan 15 responden untuk kelompok
intervensi psikoedukasi. Intervensi Psikoedukasi dan edukasi
dilakukan selama 2 minggu dengan 2 kali pertemuan selama 30-
40 menit. Derajat depresi diukur dengan menggunakan BDI (
Beck Depression Inventory). Analisa bivariat dengan
menggunakan analisa Wilcoxon dan Mann Whitney. Hasil :
Terdapat perbedaan yang signifikan derajat depresi antara
sebelum dan sesudah psikoedukasi dengan teknik komunikasi
teraupetik dengan nilai p value 0,008 (>0,05). Tidak ada
perbedaan yang signifikan derajat depresi antara sebelum dan
sesudah edukasi dengan nilai p-value 0,564 (<0,05). Terdapat
perbedaan yang signifikan derajat depresi post-test antara
kelompok edukasi dan kelompok psikoedukasi dengan nilai pvalue
sebesar 0,037 (<0,05). Kesimpulan : Terdapat pengaruh
yang signifikan secara statistik terapi Psikoedukasi dengan teknik
komunikasi teraupetik terhadap derajat depresi pada pasien DM,
sehingga terapi ini bisa direkomendasikan sebagai salah satu
psikoterapi dalam menurunkan derajat depresi pada pasien DM. | en_US |
dc.description.abstract | Background: Long-term care that must be undertaken by
patients with diabetes mellitus (DM) is very difficult to control
effectively, so it is important to pay attention to psychological
aspects in addition to the physical aspects of patients that are
often overlooked by health workers. Interventions needed by
health workers today are psychoeducation using teraupetic
communication techniques. right. Therapeutic communication is
needed in intervening in individuals with DM. Objevtive :
Knowing the comparison between the effectiveness of
psychoeducation and education on the degree of depression in
patients with diabetes mellitus Method : The research method
used in this study is quasi-experimental (Quasi Experiment) with
the Two group pretest-posttest design model. The sampling
technique used is non-probability sampling with purposive
sampling technique. A sample of 30 respondents was divided into
15 respondents for the education intervention group and 15
respondents for the psychoeducation intervention group.
Psychoeducation interventions and education carried out for 2
weeks with 2 meetings for 30-40 minutes. The degree of
depression is measured using BDI (Beck Depression Inventory).
Bivariate analysis using Wilcoxon and Mann Whitney analysis.
Results: There is a significant difference in the degree of
depression between before and after psychoeducation and
therapeutic communication techniques with a p value of 0.008 (>
0.05). There was no significant difference in the degree of
depression between before and after education with a p-value of
0.564 (<0.05). There was a significant difference in the degree of
post-test depression between the education group and the
psychoeducation group with a p-value of 0.037 (<0.05).
Conclusion: There is a statistically significant effect of
psychoeducation therapy with therapeutic communication
techniques on the degree of depression in DM patients, so this
therapy can be recommended as one of psychotherapy in
reducing the degree of depression in DM patients | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | PROGRAM MAGISTER KEPERAWATAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Depression Degree | en_US |
dc.subject | Psychoeducation | en_US |
dc.subject | Therapeutic Communication | en_US |
dc.title | PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANTARA PSIKOEDUKASI DAN EDUKASI TERHADAP DERAJAT DEPRESI PADA PASIEN DIABETES MILITUS | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |