Bahasa Arab menjadi menarik dan unik dengan sendirinya. Sejak Bahasa ini mulai diajarkan ke dunia luar arab sekitar abad ke-17 di Inggris, banyak negara yang berupaya membuat metode yang tepat dalam pengajarannya. Metode pembelajaran Bahasa Arab terus berkembang dan mengalami perbaikan untuk sesuai diajarkan sesuai dengan keadaan jamannya. Common European Framework of Reference for Languages (CEFR) adalah salah satu dari sekian metode pembelajaran Bahasa untuk bukan penutur asalnya. Lahir sejak 1990an dengan terus memperbaiki metode setelah melakukan uji coba di lapangan. Sekarang CEFR ini diaplikasikan pada 40 bahasa dunia, salah satunya adalah Bahasa Arab. Teori ini terus dikembangkan oleh majelis Eropa dengan melibatkan banyak pihak dan pakar pendididikan dan pengajaran Bahasa Asing di Eropa khususnya. Level terendah A1 dan tertinggi adalah C2 menjadikan CEFR memiliki 2 kompetensi dasar. Kompetensi umum yang mencakup pengetahuan deklaratif, pengetahuan dan keterampilan tentang budaya, kompetensi eksistensi dan kemampuan untuk belajar. Kedua adalah kompetensi Bahasa komunikatif yang meliputi kompetensi linguistik, sosiolinguistik dan kompetensi pragmatis.