| dc.description.abstract | KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah Swt, karena dengan pertolongan dan petunjuk-Nya lah rangkaian penulisan buku ini dapat berjalan lancar dan dapat hadir di hadapan pembaca. Sholawat dan salam selalu tercurah keharibaan Rasulullah Muhammad Saw yang telah memberikan bimbingan ke alam pencerahan, alam intelektual yang berkemajuan.
Buku ini merupakan hasil dari pengabdian Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang diketuai oleh Bapak Tanto Lailam, S.H., LL.M. dengan pemberdayaan “Sekolah Literasi: Pemberdayaan Komunitas “Kajian Literasi Nasyiatul ‘Aisyiyah/ KALINA” Departemen Pendidikan PDNA Kota Yogyakarta dan “Bincang Merah” Pimpinan Cabang IMM AR Fakhruddin Kota Yogyakarta”.
Dalam kesempatan ini Kami mengucapkan terimakasih kepada Rektor UMY, Kepala LP3M UMY, dan Divisi Pengabdian LP3M UMY. Selain itu, mitra masyakat, yakni: Ketua Departemen Pendidikan PDNA Kota Yogyakarta Sdri Nita Andrianti, S.IP., M.A dan Ketua Umum Pimpinan Cabang IMM AR Fakhruddin Kota Yogyakarta Sdr. Muh Taufiq Firdaus.
Dalam kesempatan ini pula kami menghaturkan terimakasih kepada yang terhormat IMMawan Irvan Mawardi, S.H., M.H. sebagai sesepuh IMM Cabang AR Fakhruddin, Yunda Nurlia Dian Paramita, S.IP., M.A. dan Yunda Dyah Pikanthi Diwanti, S.E., M.M. dari Pimpinan Pusat Nasyiatul ‘Aisyiyah, dan IMMawan Moh. Nizar, S.IP., M.A. yang merupakan Dosen Hubungan Internasional Universitas Lampung. Terimakasih yang tak terhingga pula kepada kader-kader Nasyiatul ‘Aisyiyah dan IMM AR yang telah meluangkan waktu membuat artikel ilmiah ditengah kesibukan untuk kemaslahatan umat dan bangsa.
Buku Islam dan Nalar Kebangsaan ini disusun berdasarkan empat kelompok tema, pertama “Islam & Ideologi Negara”. Islam dan ideologi negara ini merupakan pondasi hubungan Islam dan Negara di bumi Pancasila. Beberapa artikel terkait tema ini disusun oleh Tanto Lailam yang mengangkat tema “Pancasila, Konstitusi, & Konstitusionalisme Indonesia”. Kajian lebih mendalam dalam artikel yang ditulis Irvan Mawardi yang memberikan konstruksi pemikiran konseptual dalam rangkaian “Pancasila, Negara Hukum, dan Darul Ahdi wa Syahadah. Selain itu, M. Ulul Albab Asas juga mengurai-kan secara jelas bagaimana hubungan ideal antara Islam dan Negara.
Kedua, tema “Islam & Politik Kebangsaan”. Rangkaian pemikiran berkaitan dengan politik perempuan, dan jihad konstitusi yang menjadi jalur konstitusional Muhammadiyah dalam mewujudkan negara Indonesia yang berkemajuan. Beberapa artikel meliputi, yaitu: Nita Andrianti mengangkat persoalan “Relasi Representasi Politik dan Perkembangan Hak Asasi Perempuan Bidang Politik di Indonesia”, Nurlia Dian Paramita lebih mendalam melihat bagaimana peran Parpol, dalam rangkaian artikel “Mewujudkan Kebijakan Partai Politik Yang Memihak Kuota Perempuan”.
Penulis lainnya, Tati Sedfar mengangkat persoalan kebijakan negara dalam artikel “ Kebijakan “Ramah” Perempuan Berbasis Gender”. Dila Farhani Nurrahman mengungkap problem “Keterwakilan Perempuan dalam Parlemen dan Kaitannya Dengan Islam. Sementara itu, dua penulis berlatarbelakang hukum menguraikan persoalan-persoalan seputar jihad konstitusi, yakni: Moh. Taufiq Firdaus menguaraikan “Dimensi Sosial Islam dan Jihad Konstitusi (Wacana Menuju Gerakan); dan Edi Yusuf yang menulis artikel dengan judul “Jihad Konstitusi : Refleksi Penegakan Hukum di Indonesia.
Ketiga, tema “Islam & Perekonomian bangsa”. Dyah Pikanthi Diwanti dalam artikelnya memberikan konstruksi ideal membangun sumber daya manusia yang profesional dan Islami dalam karyanya yang berjudul” Pengembangan Sumber Daya Manusia Organisasi: Berkompetensi dan Berbasis Syariah. Selain itu, Ani Yunita memberikan konstribusi dengan menulis artikel yang berjudul “Kesiapan Pengadilan Agama Dalam Merespon Perkembangan Ekonomi Syariah di indonesia.
Keempat, tema “Islam & Gerakan Sosial”. Sebagai pondasi jebolan Pondok Pesantren di Jawa Timur Sdr. Moh. Nizar menguraikan pondasi keagamaan dan kebangsaan dalam satu tarikan nafas dalam “Membumikan Rukun Islam: Keshalehan Spiritual dan Keshalehan Sosial”. Dwi Bagus Irawan menguraikan pemikiran pendiri Muhammadiyah dalam “KH. Ahmad Dahlan: Refleksi Keteladanan Ditengah Krisis Kepemimpinan”. Selain itu, tiga penulis menguraikan gerakan transformasi Islam, yakni: Zunairoh “Konsep “Baldatun Thoyyibatun wa Robbun Ghofur” Sebagai Tujuan Transformasi Sosial Islam”, Ainul Yaqin al Barry “Masyarakat Dalam Dogma Islam Tranformatif”, dan Thoyyib Alfath dalam artikel “Muhammadiyah, IMM, dan Nalar Kebangsaan (IMM Sebagai Sayap Dakwah Menuju Indonesia Berkemajuan).
Dalam konteks hubungan gerakan sosial Islam di Indonesia dengan masalah-masalah internasional ditulis oleh
Dhanang Fawaiz Akbar, dalam artikelnya diuraikan “Peran Muhammadiyah Dalam Membantu Penyelesaian Konflik Rohingya. Sementara itu, artikel terakhir memberikan pemahaman bagaimana gerakan sosial di Indonesia berkontribusi dalam problem pandemi dengan menguraikan tulisan “Meretas Empati di Tengah Pandemi : Upaya Pengentasan Kemiskinan Melalui Gerakan Sosial (Lia Septianingsih Suradiyono).
Terakhir, dengan selalu berharap semoga buku “Islam & Nalar Kebangsaan” ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak, terutama kader kader PDNA Kota Yogyakarta dan IMM Cabang AR Fachruddin Kota Yogyakarta untuk terus berjihad melalui pemikiran guna mencerahkan bangsa dan negara. Selain itu, semoga buku ini menjadi khazanah keilmuan untuk memperkaya wacana Islam dan kebangsaan di Indonesia.
“Salam Pancasila”
“Salam Merdeka” dari penindasan
“Salam Indonesia Berkemajuan”
Yogyakarta, 1 Oktober 2020
Ketua Tim Pengabdian
“Sekolah Literasi”
Tanto Lailam, S.H. , LL.M. | en_US |
