dc.description.abstract | Kasus bullying merupakan kasus yang sifatnya membahayakan dan bisa
menjadikan siswa yang mengalaminya menjadi trauma. Kasus bullying itu
sendiri marak terjadi di dunia pendidikan, salah satunya adalah di sekolah
setingkat menengah pertama yang dalam hal ini bisa SMP (Sekolah
Menengah Pertama) ataupun MTS (Madrasah Tsanawiyah).Oleh karenanya
pencegahan dini harus diberlakukan, salah satunya dengan memberlakukan
pendidikan dini sadar virus bullying di sekolah atau madrasah, sebagai
bentuk pencegahan dan peminimalisiran perilaku bullying. dalam hal ini
penelti melakukan pengabdian masyarakat berupa pelaksanaan pendidikan
dini sadar virus bullying di MTS Plus Nururrohmah Tambaksari Kuwarasan
Kebumen.Ada beberapa sebab mengapa dilaksanakan di madrasah tersebut
karena selama ini belum digalakkan gerakan anti virus bullying, serta tidak
pernah adanya sosialisasi bebas bullying kepada guru dan siswa didik.
Metode yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat ini adalah penyuluhan
dan pelatihan. Sedangkan sasaran dari pengabdian masyarakat ini adalah para
guru yang ada di Madrasah Tsanawiyah Plus Nururrohmah yang berjumlah kurang
lebih adalah 30 guru. Kesemua guru akan dilibatkan secara keseluruhan, Selain itu
juga kepada para siswa kelas VII hingga kelas IX Madrasah Tsanawiyah Plus
Nururrohmah Tambaksari Kuwarasan Kebumen, yang berjumlah sekitar 600 siswa
didik. Hasil dari pengabdian masyararat yang diberlakukan di MTs Plus
Nururrohmah Tambaksari Kuwarasan Kebumen adalah, Pertama,
Mensosialiasikan Sadar Virus Bullying Kepada Para Guru/Asatidz, Kedua,
Memberi Penyadaran dan Pemahaman Tentang Virus Bullying kepada Siswa MTs
Plus Nururrohmah Tambaksari Kuwarasan Kebumen, Ketiga, Membentuk FGD
(Fokus Group Discussion) kepada Siswa-siswi MTS Plus Nururrohmah terkait
Virus Bullying, Keempat, Mengadakan Gerakan Anti Bullying di Area Madrasah,
Kelima, Membuat Slogan-Slogan Anti Bullying untuk Siswa Siswi MTs Plus
Nururrohmah | en_US |