PENGARUH BEBAN KENDARAAN BERAT TERHADAP KINERJA PERKERASAN JALAN LENTUR (FLEXIBLE PAVEMENT)
Abstract
Intensitas lalu lintas jalan yang cukup tinggi dengan beban yang melebihi standar yang disyaratkan mengakibatkan perkerasan jalan cepat mengalami kerusakan dan penurunan umur rencana pelayanan. Perkerasan jalan lentur memiliki sifat vicoelastis, maka ketika menerima beban berat berlebih perkerasan dapat kehilangan kekakuan (stiffness) materialnya. Terlebih lagi, jika jalan tidak dilakukan maintenance (perawatan), maka jalan tersebut akan memiliki masa pelayanan yang semakin sedikit. Permasalahan yang ditimbulkan antara lain yaitu kerusakan jalan yang mana ditandai dengan beberapa jenis kerusakan antara lain retak-retak (Crack), gelombang (Corrugation), pengelupasan (Ravelling), lubang-lubang (Potholes) dan sebagainya pada permukaan jalan yang merupakan bukti bahwa jalan tersebut mengalami kerusakan atau menurunnya tingkat pelayanan jalan. Secara umum penyebab menurunnya tingkat pelayanan jalan atau kerusakan jalan adalah umur rencana jalan yang sudah melampaui dari perencanaan awal, terdapat genangan air pada permukaan jalan yang disebabkan oleh sanitasi drainase yang kurang baik, kesalahan pada saat perencanaan dan pembangunan jalan, kualitas perkerasan yang kurang baik, beban lalu lintas kendaraan yang berlebih (overloading) yang akan mengakibatkan umur pakai jalan menjadi lebih pendek dari umur rencana yang telah ditentukan pada saat perencanaan. Akibat beban berlebih kendaraan (overloading) mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap menurunnya tingkat pelayanan jalan. Beberapa ruas jalan di Bengkulu tengah sering mengalami kerusakan perkerasan jalan yang diakibatkan oleh banyaknya kendaraan berat yang membawa muatan hasil bumi seperti kelapa sawit, kayu dan batu bara yang membawa muatan yang besar dan melebihi standar yang disyaratkan. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi dengan adanya beban kendaraan berat yang melewati berberapa ruas jalan di Bengkulu Tengah dan juga mengidentifikasi tebal perkerasan yang sudah ada kemudian melakukan evaluasi tebal perkerasan yang sesuai dengan kondisi pembebanan yang ada. Penelitian ini menggunakan metode Manual Design dari Bina Marga untuk mengidentifikasi tebal perkerasan jalan yang dibutuhkan dan menggunakan software kenpave untuk menganalisis kemampuan design tebal perkerasan yang direncakan.