Salah satu tujuan perkawinan adalah adanya keturunan yang sah dan jelas nasabnya. Namun kenyataannya tidak semua pasangan suami isteri dapat memperoleh anak secara alami karena ada beberapa kelainan yang dialami oleh pasangan suami istri. Oleh karena itu pasangan suami isteri melakukan ikhtiar dengan teknik bayi tabung. Di Indonesia praktek perolehan anak melalui teknik bayi tabung sangat diminati bagi pasangan suami istri dan menunjukkan tingkat keberhasilan yang tinggi. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui respon masyarakat muslim terhadap pemerolehan anak melalui bayi tabung. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dan penelitian hukum empiris. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari bahan hukum primer, sekunder, tersier dan non hukum dengan cara studi dokumen. Data primer diperoleh melalui penelitian lapangan dengan cara memberikan kuesioner kepada masyarakat muslim sebagai responden untuk mengisinya. Data yang diperoleh tersebut akan diverifikasi dan dibahas terlebih dahulu dalam focus grup discussion, kemudian akan dianalisis secara deskriptif analitis