Perkembangan pesat teknologi informasi, komunikasi dan transportasi, telah mengubah pola interaksi manusia di tingkat global. Dunia pendidikan pun mendapat pengaruh dari perkembangan tersebut, di mana peserta didik makin mudah mengakses pendidikan dari manapun dan kapanpun. Beragamnya media pembelajaran diharapkan bisa menjadi pengalaman mengajar bagi dosen sekaligus pengalaman belajar yang berbeda bagi mahasiswa. Metode belajar elektronik jarak jauh digunakan untuk mendukung pembelajaran secara lebih efektif. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menjadi lebih mudah dilakukan karena akses internet yang bisa didapatkan di berbagai tempat. Peluang PJJ juga ditopang oleh karakteristik generasi millennial (mahasiswa) yang sangat aktif berinteraksi dengan internet dan memiliki perangkat berteknologi tinggi. Pandemi Covid 19 yang masih melanda dunia hingga saat, telah menuntut berbagai penyesuaian diri dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan. Proses belajar mengajar yang semula dilakukan secara tatap muka, harus mengalami penyesuaian karena penerapan Protokol Kesehatan yang membatasi interaksi antar manusia. Pemanfaatan berbagai teknologi pembelajaran online menjadi alternatif terbaik yang memungkinkan kegiatan perkuliahan tetap dapat berjalan dan mencapai target-target capaian pembelajaran persemester yang telah direncanakan. Apalagi alternatif media pembelajaran yang tumbuh sangat pesat seiring perkembangan teknologi komunikasi, telah mendorong pengalaman belajar yang berbeda bagi mahasiswa. Akses internet yang bisa diperoleh di berbagai tempat bahkan di berbagai fasilitas umum, menjadikan pembelajaran jarak jauh menjadi lebih mudah dilakukan. Hal ini semakin didukung dengan gaya hidup mahasiswa saat ini sangat aktif berinteraksi dengan internet dan memiliki perangkat berteknologi tinggi, memberikan peluang untuk memanfaatkan metode belajar elektronik jarak jauh guna mendukung pembelajaran secara lebih efektif. Hal inilah yang melatarbelakangi semakin meningkatnya kebutuhan akan e-learning untuk mengatasi berbagai kendala pembelajaran yang selama ini lebih banyak dilakukan secara konvensional melalui kegiatan tatap muka.