dc.description.abstract | Masa Pandemi yang terjadi saat ini berdampak sangat luas terhadap berbagai sektor kehidupan, terutama
kelangsungan pendidikan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pihak pemerintah maupun swasta untuk
mempertahankan keberlangsungan proses pendidikan, mulai dari pembelajaran daring, home visiting bagi
guru, penugasan, dan lain sebagainya. Namun, dari sekian metode-metode pembelajaran yang dilaksanakan
tersebut lebih fokus terhadap transfer dan transmisi ilmu pengetahuan saja. Sehingga, aspek afektif dan
psikomotorik kurang menjadi perhatian. Apalagi pendidikan saat ini sangat didominasi peran internet yang
tidak hanya menopang keberlangsungan pendidikan di masa pandemi covid-19, melainkan juga memberikan
dampak negatif bagi ketahanan diri individu (peserta didik). Oleh sebab itu, pendidikan di masa pandemi ini
seharusnya tetap memberikan aspek pada keseluruhan diri peserta didik. Dalam konteks pendidikan Islam,
keseluruhan usaha yang dilakukan oleh seorang muslim tidak boleh terlepas dari nilai-nilai dan ajaran yang
terdapat dalam al-Qur’an dan Sunnah. Al-Qur’an sebagai sumber ajaran Islam telah terbukti menjadi
referensi sekaligus inspirasi dalam pengembangan peradaban umat Islam, salah satunya pengembangan
pendidikan umat Islam. Di masa pandemi yang terjadi saat ini, pendidikan Islam diharapkan tidak
mengabaikan tujuan mulianya tersebut. Mempertahankan keberlangsungan pendidikan melalui proses
pembelajaran kognitif sehingga terbentuk kecerdasan intelektual memang harus, tetapi lebih penting lagi
adalah bagaimana pendidikan Islam tetap meneruskan tugas dan fungsinya membentuk kecerdasan
emosional dan spiritual dalam setiap kondisi.
Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk menemukan model-model pendidikan berbasis al-Qur’an
untuk meningkatkan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual. Penelitian ini
dianggap penting, khususnya bagi para pendidik muslim agar tetap berpandangan bahwa al-Qur’an
merupakan worldview Islam yang dapat memberikan solusi bagi setiap permasalahan pendidikan, khususnya
dalam menghadapi pendidikan di era digital, terutama di masa pandemi seperti yang terjadi saat ini. Di
samping itu, penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah intelektual pemikiran pendidikan Islam,
terutama berkaitan dengan masalah pembelajaran.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kepustakaan. Kerangka acuan teori yang
digunakan untuk mengkaji obyek penelitian adalah teori pendidikan Islam Al-Zarnuji, Kecerdasan
Intelektual Howard Gardner, Kecerdasan Emosional Goleman, dan kecerdasan spiritual Zohar dan Marshall.
Tahapan yang dilakukan meliputi pengumpulan data-data primer dan sekunder yang diambil dari kitab suci
al-Qur’an, Hadis, Kitab tafsir tarbawi, kitab sejarah, dan jurnal-jurnal bereputasi nasional dan internasional
yang memiliki tema terkait. Setelah itu dilakukan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. | en_US |