Show simple item record

dc.contributor.authorAristyasari, Yunita Furi
dc.contributor.authorAzhar, Chusnul
dc.date.accessioned2021-04-17T02:40:12Z
dc.date.available2021-04-17T02:40:12Z
dc.date.issued2021-01-25
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/36122
dc.description.abstractMasa Pandemi yang terjadi saat ini berdampak sangat luas terhadap berbagai sektor kehidupan, terutama kelangsungan pendidikan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pihak pemerintah maupun swasta untuk mempertahankan keberlangsungan proses pendidikan, mulai dari pembelajaran daring, home visiting bagi guru, penugasan, dan lain sebagainya. Namun, dari sekian metode-metode pembelajaran yang dilaksanakan tersebut lebih fokus terhadap transfer dan transmisi ilmu pengetahuan saja. Sehingga, aspek afektif dan psikomotorik kurang menjadi perhatian. Apalagi pendidikan saat ini sangat didominasi peran internet yang tidak hanya menopang keberlangsungan pendidikan di masa pandemi covid-19, melainkan juga memberikan dampak negatif bagi ketahanan diri individu (peserta didik). Oleh sebab itu, pendidikan di masa pandemi ini seharusnya tetap memberikan aspek pada keseluruhan diri peserta didik. Dalam konteks pendidikan Islam, keseluruhan usaha yang dilakukan oleh seorang muslim tidak boleh terlepas dari nilai-nilai dan ajaran yang terdapat dalam al-Qur’an dan Sunnah. Al-Qur’an sebagai sumber ajaran Islam telah terbukti menjadi referensi sekaligus inspirasi dalam pengembangan peradaban umat Islam, salah satunya pengembangan pendidikan umat Islam. Di masa pandemi yang terjadi saat ini, pendidikan Islam diharapkan tidak mengabaikan tujuan mulianya tersebut. Mempertahankan keberlangsungan pendidikan melalui proses pembelajaran kognitif sehingga terbentuk kecerdasan intelektual memang harus, tetapi lebih penting lagi adalah bagaimana pendidikan Islam tetap meneruskan tugas dan fungsinya membentuk kecerdasan emosional dan spiritual dalam setiap kondisi. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk menemukan model-model pendidikan berbasis al-Qur’an untuk meningkatkan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual. Penelitian ini dianggap penting, khususnya bagi para pendidik muslim agar tetap berpandangan bahwa al-Qur’an merupakan worldview Islam yang dapat memberikan solusi bagi setiap permasalahan pendidikan, khususnya dalam menghadapi pendidikan di era digital, terutama di masa pandemi seperti yang terjadi saat ini. Di samping itu, penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah intelektual pemikiran pendidikan Islam, terutama berkaitan dengan masalah pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kepustakaan. Kerangka acuan teori yang digunakan untuk mengkaji obyek penelitian adalah teori pendidikan Islam Al-Zarnuji, Kecerdasan Intelektual Howard Gardner, Kecerdasan Emosional Goleman, dan kecerdasan spiritual Zohar dan Marshall. Tahapan yang dilakukan meliputi pengumpulan data-data primer dan sekunder yang diambil dari kitab suci al-Qur’an, Hadis, Kitab tafsir tarbawi, kitab sejarah, dan jurnal-jurnal bereputasi nasional dan internasional yang memiliki tema terkait. Setelah itu dilakukan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.en_US
dc.description.sponsorshipUniversitas Muhammadiyah Yogyakartaen_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectPendidikan Qur'ani, al-Qur'an, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, Kecerdasan Intelektualen_US
dc.titleMODEL PENDIDIKAN QUR’ANI UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL, SPIRITUAL, DAN INTELEKTUALen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record