Penelitian Pendahuluan Disertasi: Perbandingan Efektifitas Ekstrak Phaleria Macrocarpa (Mahkota Dewa) Polar dan Non Polar Terhadap Terapi Nyeri Endometriosis.
Abstract
Endometriosis didefinisikan sebagai terdapatnya jaringan endometrium, berupa glandula dan stroma, yang berlokasi di luar uterus (Luthan D, Adenin I, Halim B, 2017; Hendarto H, 2015; Abdullah N, 2012). Endometriosis ditandai dengan dua keluhan yang paling sering disampaikan, yaitu nyeri dan infertil. Keluhan nyeri yang dirasakan setiap menstruasi, kadang-kadang sangat mengganggu aktifitas sehari-hari. Keluhan nyeri saat menstruasi tersebut, bahkan sebagian penderita memerlukan pengobatan untuk mengatasi nyeri yang dirasakan.
Berbagai upaya pemberian terapi pada endometriosis terus dilakukan. Mulai dengan terapi medikamentosa sampai terapi operatif. Terapi yang dilakukan disesuaikan dengan keperluan yang ingin dituju. Target terapi yang dimaksud adalah untuk mengatasi keluhan nyeri, atau terapi infertilitas. Saat ini dikembangkan terapi medikamentosa dengan menggunakan ekstrak bioaktif Phaleria macrocarpa (mahkota dewa) (Wiweko B, et al., 2015).
Untuk itu diupayakan suatu penelitian yang meneliti efek Phaleria macrocarpa (mahkota dewa) sebagai terapi nyeri pada lesi endometriosis. Mahkota dewa sebagai tanaman khas asli Indonesia, dengan demikian dikembangkan sebagi terapi herbal, suatu khasanah kearifan lokal. Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan disertasi saya yang akan saya ajukan di Program Pasca Sarjana Prodi Ilmu Kesehatan S3 Universitas Sebelas Maret Surakarta, dengan judul: “Penelitian Pendahuluan Disertasi: Perbandingan Efektifitas Ekstrak Phaleria macrocarpa (mahkota dewa) Polar dan Non Polar terhadap Terapi Nyeri Endometriosis”. Penelitian ini berupa penelitian eksperimental laboratorik dengan rancangan post test only control group design. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan adanya efek pengurang rasa nyeri dari ekstrak Phaleria macrocarpa (mahkota dewa), yang akan diujicobakan pada hewan coba mencit. Penelitian melibatkan lima kelompok, yaitu: kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, kelompok perlakuan dosis A, kelompok perlakuan dosis B, dan kelompok perlakuan dosis C. Dosis yang dimaksud adalah hasil ekstrak dari Phaleria macrocarpa (mahkota dewa). Masing-masing kelompok memerlukan lima mencit sebagai hewan coba. Hewan coba yang digunakan memenuhi kriteria: berat badan mirip, galur sejenis, umur dewasa 1,5-2 bulan. Hewan coba ditempatkan dalam kandang dengan kondisi standar baik pencahayaan, suhu ruang dan kelembaban udara serta diberi makan dan minum standar. Penelitian akan menilai ambang nyeri pada mencit dengan menggunakan hot plate dan pelaksanaan penelitian dilakukan di Laboratorium Farmakologi Farmasi Universitas Gadjah Mada antar bulan Maret – Mei 2021. Data respon nyeri diolah dengan menggunakan analisis statistik ANOVA dilanjutkan dengan post hoc comparison. Jalannya penelitian tentang cara mengekstrak Phaleria macrocarpa (mahkota
Ringkasan penelitian tidak lebih dari 500 kata yang berisi latar belakang penelitian, tujuan dan tahapan metode penelitian, luaran yang ditargetkan.
dewa) dan hasil ekstrak, cara membuat mencit menjadi mengalami endometriosis, dan cara pemberian ekstrak pada mencit hingga didapatkan hasil penelitian akan didokumentasikan menjadi dokumen feasibility study.