Pemanfaatan sumber-sumber daya alam secara berlebihan tanpa memerhatikan aspek pelestatian dengan sendirinya meningkatkan tekanan-tekanan terhadap kualitas lingkungan hidup yang pada akhirnya dapat mengancam swasembada atau kecukupan pangan segenap penduduk di negara-negara dunia ketiga, kondisi pemerataan distribusi pendapatan serta potensi pertumbuhan ekonomi mereka di masa-masa yang akan datang. Kerusakan atau degradasi lingkungan akan mengakibatkan penurunan laju pembangunan ekonomi dimana degradasi lingkungan hidup yang sedemikian parah di berbagai tempat sehubungan dengan lonjakan pertumbuhan penduduk akan menyusutkan tingkat produktivitas lahan pertanian produksi pangan perkapita. Karena pengelolaan dan pengolahan lahan marjinal merupakan sumber utama bagi kelompok penduduk yang paling miskin. Berbagai bentuk persoalan lingkungan lainnya senantiasa mensyatatkan adanya upaya peningkatan kualitas sumber daya dan taraf hidup penduduk yang paling miskin, maka pencapaian suatu pertumbuhan ekonomi secara berkesinambungan yang sekaligus ramah lingkungan pada dasarnya merupakan suatu definisi yang paling fundamental dari istilah atau konsep “pembangunan ekonomi” itu sendiri.