Pluralisme Agama dalam Persepektif Islam (Studi Kritis atas Perkembangan Pemikiran Islam di Indonesia)
Abstract
Buku yang berjudul Pluralisme Agama dalam Perspektif Islam (Studi Kritis Atas Perkembangan Pemikiran Islam di Indonesia) yang ditulis oleh Asep Setiawan ini merupakan hasil karya dari seorang pemikir muda Muslim dari kalangan Muhammadiyah dan seorang akademisi sekaligus praktisi dalam dunia dakwah Islam. Buku ini, seperti yang disampaikan penulis dalam pengantarnya, merupakan hasil pengembangan dari karya tulis ilmiah. Namun, dengan kepiawaian penulisnya, karya tersebut kemudian disulap menjadi sebuah buku yang pembahasan tema-tema di dalamnya menjadi terkesan ringan, dengan bahasa popular yang mengalir lancar sehingga mudah dicerna oleh pembaca dari seluruh kalangan namun secara keilmuan tetap berbobot dan dapat dipertanggungjawabkan.
Sebagaimana judulnya, buku ini berusaha untuk menyajikan kepada pembaca sekalian tentang perkembangan pemikiran Islam di Indonesia dalam bidang akidah atau teologi Islam. Yakni, bahasan tentang pluralisme agama yang secara garis besar pembahasannya mencakup konsep kebenaran agama, konsep keselamatan dan toleransi. Melalui karya ini, penulis memberikan sebuah konsep pemahaman yang komprehensif dan menyeluruh tentang bagaimana semestinya seorang Muslim memahami agama Islam sebagai satu-satunya agama yang haq, akan tetapi tetap menjunjung tinggi sikap dan nilai-nilai toleransi terhadap agama lain dan pemeluknya. Tentu, berdasarkan pemahaman yang holistik dan kontekstual terhadap ayat-ayat Al-Qur’an, hadits serta pendapat para ulama yang rajih dan mu’tabar. Selain itu, penulis mengetengahkan pemikiran Abd. Moqsith Ghazali (sebegai reperesentasi pemikir Muslim liberal Indonesia) yang dalam pemahaman dan penafsirannya terhadap teks agama (sebagaimana hasil kesimpulan penulis) mengalami kerancuan dan misinterpretasi. Namun, mirisnya, pada kalangan tertentu, pemikiran seperti ini sangat diidolakan. Maka penulis dengan bijak dan pemikiran kritisnya memberikan bantahan dan kritiknya atas pemikiran Moqsith tersebut.
Tak ada gading yang tak retak, dan kesempurnaan hanya pada-Nya. Demikian juga dengan buku ini, karena bahasan tentang pemikiran Islam sangatlah luas, tentunya karya ini hanya salah satu percikan dari ilmu Allah yang maha luas. Pembahasannya terbatas pada tema-tema pokok saja dan belum mencakup semua tema dalam bidang teologi Islam.
Pada akhirnya, bisa ditarik kesimpulan bahwa buku ini merupakan salah satu karya yang perlu dipertimbangkan bagi setiap Muslim yang ingin memahami dengan baik dan lurus dinamika pemikiran Islam di Indonesia khususnya dalam bidang teologi Islam dan ghazwul fikri (perang pemikiran). Secara apik, penulis akan membawa pembaca menyelami keagungan ilmu Allah yang maha luas dan kasih sayang-Nya yang maha sempurna, sehingga dirinya sadar akan eksistensinya sebagai hamba. Selamat membaca!