INKLUSI KEUANGAN DI INDONESIA: FAKTOR PENENTU PENDAPATAN DAN KEPUASAN HIDUP PADA 1993 -2014
Abstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh tingkat inklusi keuangan terhadap kesejahteraan keuangan (financial well-being) dan melibatkan berbagai variabel kontrol guna menjelaskan fenomena secara optimal. Tingkat inklusi keuangan digambarkan melalui akses pembiayaan/kredit usaha, memanfaatkan berbagai produk tabungan maupun asuransi untuk kegiatan produktif termasuk investasi. Variabel kesejahteraan keuangan (financial well-being) diproksikan dalam 2 model yaitu indikator objektif pendapatan, dan subjektif kepuasan hidup individu. Data diperoleh dari hasil pemetaan sumber data Indonesia Familiy Life Survey (IFLS), pengolahan dilakukan dengan model estimasi Ordinary Least Square (OLS).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) Inklusi keuangan memberi pengaruh yang signifikan terhadap financial well-being masyarakat di Indonesia dari tahun 1993-2014, (2) Variabel kontrol jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, gejala penyakit, kepemilikan rumah, dummy_urban, dan region masing-masing mampu mempengaruhi financial well-being masyarakat di Indonesia baik terhadap variabel pendapatan maupun kepuasan hidup, (3) Variabel kontrol status pernikahan dan kepemilikan listrik masing masing tidak memiliki pengaruh terhadap financial well-being masyarakat di Indonesia.