dc.description.abstract | Buku ini bertujuan untuk melihat isu pengelolaan hutan
dengan beberapa pendekatan sehingga sangat direkomendasikan untuk dibaca oleh para pengusaha, penulis serta
mahasiswa yang ingin mengetahui tentang beberapa hal.
Pertama, dengan melihat bagaimana inersia birokrasi terhadap
kebakaran hutan di Indonesia. Ditelaah juga pola koordinasi
dan komunikasi penanganan kebakaran oleh daerah dan para
pemangku kepentingan lain. Termasuk melihat apakah ada
kelembaman birokrasi sehingga pencegahan dan pemadaman
belum optimal. khususnya dalam pengelolaan sawit
dengan fokus bagaimana mengatasi kelembaman birokrasi
(Bureaucratic Inertia) agar mitigasi kebakaran hutan serta
lahan dapat diselesaikan secara optimal. Kedua, ini mengkaji
konteks transformasi kepemilikan lahan terutama sebelum
dan sesudah kebakaran hutan dalam aktivitas perkebunan
kelapa sawit. Ini terjadi akibat hubungan para aktor yang
sangat tidak berimbang dan dominan pada industri serta elite
lokal. Ketiga, pembahasan yang berfokus pada penguatan
institusi lokal dalam menangani dilema kebakaran hutan,
yaitu bertujuan untuk menganalisis kriteria dan indikator
utama dalam memperkuat institusi lokal yang bertanggung
jawab atas pengelolaan hutan terhadap penanganan kebakaran hutan di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau | en_US |