Budidaya padi metode SRI, dikenal pengairan intermittent (irigasi berselang) yang bertujunan untuk mengurangi kebutuhan air. Di Indonesia dikenal dan telah dilepas berbagai varietas padi, namun varietas-varietas mana saja yang paling berpotensi menghasilkan padi metode SRI dengan produksi tinggi untuk mencukupi kebutuhan pangan di Indonesia belum banyak dilakukan penelitian. Penelitian yang berjudul Tinjauan Fisiologi Budidaya Tanaman Padi metode SRI (System of Rice Intensifications) pada berbagai Cara Pemberian air dan Varietas Tanaman terhadap fisiologi tanaman, sistem perakaran, pertumbuhan tajuk, komponen hasil dan hasil padi ini bertujuan untuk melakukan kajian tentang uji beberapa varietas padi dan cara pengairan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap fisiologi tanaman, sistem perakaran, pertumbuhan tajuk, komponen hasil dan dan hasil tanaman padi metode SRI dan melakukan kajian interaksinya. Penelitian dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap 1 (tahun ke-1) penelitian yang dilakukan bertujuan untuk melakukan identifikasi beberapa varietas padi yang potensial dan tanggap pada berbagai cara pengairan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap sistem perakaran, pertumbuhan tajuk, fisiologi tanaman, komponen hasil dan dan hasil tanaman padi metode SRI dan melakukan kajian interaksinya. Metode yang digunakan adalah metode percobaan yang dilaksanakan dengan penelitian dalam polybag dengan rancangan factorial 4 x 2 perlakuan dengan Rancangan Acak Lengkap. Faktor I Varietas padi terdiri 4 varietas. Faktor kedua cara pengairan terdiri 2 level. Analisis data dilakukan dengan sidik ragam pada kesalahan α = 5 % dan 1 %. Jika ada beda nyata antar perlakuan, dilakukan uji lanjut dengan Uji Jarak Ganda Duncan pada kesalahan α = 5 % dan 1 %. Pengamatan mencakup pertumbuhan dan sistem perakaran (panjang akar, tipe percabangan, volume akar, kekuatan akar), fisiologi pertumbuhan tajuk tanaman (luas daun, kandungan klorofil, konduktansi stomata, Laju Pertumbuhan Tanaman, Indeks Luas Daun, Lamanya Luas Daun (Leaf Area Duration), Laju Asimilasi Bersih, Berat Daun Khas, dan Indeks Panen), jumlah dan berat gabah dan kualitas beras (berat 1000 biji dan kandungan protein). Luas daun diamati dengan Leaf Area Meter Tipe LICOR dan Portable Leaf Area Meter, untuk menentukan luas daun di pertanaman dan setelah panen. Kandungan klorofil menggunakan klorofil meter tipe LICOR. Penelitian tahap 2 (tahun ke-2), penelitian dilakukan di lahan untuk melakukan menentukan beberapa varietas padi yang potensial dan tanggap pada berbagai cara pengairan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap sistem perakaran, pertumbuhan tajuk, komponen hasil dan dan hasil tanaman padi metode SRI dan melakukan kajian interaksinya. Metode yang digunakan adalah metode percobaan lapangan yang dilaksanakan dengan penelitian di Lahan dengan rancangan faktorial 4 x 2 perlakuan dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap. Pengukuran kekuatan akar dengan pengukur gaya cabut akar