ADA SURGA DI BAWAH TELAPAK KAKI IBU
Abstract
Berkali-kali saya merenungkan makna sebuah ungkapan: “surga (berada) di bawah telapak kaki ibu”, yang oleh para mubaligh disebut sebagai sebuah hadis, meskipun ternyata – dalam telaah kritis saya – saya temukan bahwa ungkapan itu hanyalah sepenggal kalimat dari sebuah hadis dha’if. (Lihat, Muhammad Nashiruddin al-Albani, Al-Jâmi’ush Shaghîr wa Ziyâdatuh, juz I, hal. 642) Tetapi, dalam penelitian saya lebih lanjut saya temukan hadis penguatnya, sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam an-Nasa’i dari Mu’awiyah. Ketika itu Mu’awiyah bertanya kepada Rasulullah saw, Ya Rasulullah, aku ingin pergi jihad, dan sungguh aku datang kepadamu untuk meminta pendapatmu. Beliau pun bersabda: “Apakah engkau masih memunyai ibu?” Ia pun menjawab: Ya, masih. Beliau pun melanjutkan sabdanya: “Hendaklah engkau tetap berbakti kepadanya, karena sesungguhnya surga itu di bawah kedua kakinya.” (Sunan an-Nasâi, VI/ 11), yang oleh Muhammad Nashiruddin al-Albani disebut sebagai hadis hasan (Shahîh wa Dha’îf Sunan an-Nasâi, VII/176).