Show simple item record

dc.contributor.authorHARIYANTO, MUHSIN
dc.date.accessioned2016-09-30T01:07:50Z
dc.date.available2016-09-30T01:07:50Z
dc.date.issued2009-12
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/3796
dc.description.abstractKonon, di saat Nabi Miuhammad s,.a.w. menyepakati kerjasama timbal-balik dengan antara umat Islam dan Non-Muslim di (Negara) Madinah, pada saat itulah sebenarnya beliau memberi telah contoh kogkret bagaimana seharusnya berkoalisi dengan siapa pun. Tersedianya sejumlah "anggukan universal" (common platform atau kalimatun sawâ') yang disetujui antarpihak yang berkoalisi untuk dijadikan sebagai agenda bersama untuk membangun kemashlahatan bersama, dan – tentu saja – dengan tanpa mengabaikan kepentingan masing-masing komunitas yang tak mungkin diabaikan demi (untuk meraih) kepentingan kolektif. Dan Uswah Hasanah dari Nabi kita itu ternyata hingga kini masih relevan untuk kita amalkan dalam kehidupan bersama, kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam konteks apa pun. Termasuk di dalamnya dalam konteks politik-kenegaraan kita.en_US
dc.publisherSUARA MUHAMMADIYAHen_US
dc.subjectKOALISIen_US
dc.titleKOALISI: DULU, KINI DAN ESOKen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record