Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengkritisi peran partai politik di Indonesia pasca gerakan reformasi. Partai harus dikritisi karena berbanding terbalik dengan perkembangan demokrasi yang notabene menjadi raison d’etre dari partai politik, pasca reformasi partai politik justru tumbuh menjadi institusi yang paling tidak dipercaya oleh publik. Jelas hal ini mencengangkan sekaligus memprihatinkan karena banyak referensi dalam diskursus demokrasi menunjukkan bahwa hampir tidak mungkin membayangkan apa jadinya sebuah demokrasi keterwakilan tanpa adanya partai-partai politik. Keberadaan partai politik menjadi keniscayaan dalam Negara demokrasi, Keberadaan partai secara di Indonesia yang tidak berkontribusi bagi demokrasi jelas memunculkan tanda tanya besar yang memerlukan kajian ulang atas tafsir-tafsir relasi yang mempersoalkan relasi antara partai politik dan demokrasi Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, maka dua pertanyaan yang akan diajukan dalam riset ini adalah 1) Mengapa partai-partai politik yang menjadi pendukung utama demokrasi tidak bisa dikatakan berada dalam perkembangan yang positif juga? Dan 2) Mengapa demokrasi dalam sistem politik Indonesia tidak diimbangi hidupnya internal demokrasi dalam kalangan partai politik?