dc.description.abstract | Latar Belakang: Angka partisipasi hand hygiene perawat masih rendah. Hal ini mengakibatkan masih tingginya angka Health-care Associated Infections (HAIs). Tingginya angka HAIs menyebabkan semakin lamanya hari rawat pasien, mortalitas, meningkatnya biaya perawatan, dan pengobatan yang semakin sulit. Oleh karenanya identifikasi sejak dini pelaksanaan hand hygiene di rumah sakit akan menjadi langkah awal untuk memberikan intervensi agar partisipasinya meningkat. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi implementasi hand hygiene perawat di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. Sampel penelitian ini adalah semua perawat di RS PKU Muhammadiyah 2 Yogyakarta yang bekerja di bangsal pendidikan dan 110 tindakan cuci tangan. Analisis data menggunakan distribusi frekuensi.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini adalah dari 5 momen hand hygiene, yang paling banyak dilakukan adalah momen 4 sebanyak 87%. Untuk 6 langkah hand hygiene menggunakan air sebanyak 73% tindakan kurang benar.Untuk 6 langkah menggunakan hand rub sebanyak 53% tindakan kurang benar. Untuk waktu pelaksanaan hand hygiene menggunakan air sebanyak 60,4% kurang tepat. Untuk waktu pelaksanaan hand hygiene menggunakan hand rub sebanyak 91,2% kurang tepat.
Kesimpulan: pelaksanaan hand hygiene belum dilaksanakan secara optimal. Rumah sakit sebaiknya melakukan refreshing dan supervisi pelaksanaan hand hygiene. | en_US |