STUDI EKSPERIMENTAL DAN NUMERIK PENGARUH LAHAR DINGIN TERHADAP POROSITY DAN RIVER BED VARIATION
Abstract
Letak geografis menyebabkan Indonesia banyak memiliki daerah vulkanik dan intensitas hujan yang tinggi, sehingga banjir lahar sering terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia.Erupsi Gunung Merapi tahun 2010 adalah letusan terbesar jika dibandingkan dengan erupsi Gunung Merapi sebelumnya dan menghasilkan sedimen dalam jumlah yang besar. Material vulkanik tersebut menyebar dan mengalir dengan melalui aliran sungai yang berhulu di Gunung Merapi sebagai banjir lahar, antara lain Sungai Pabelan, Sungai Putih dan Sungai Krasak pada DAS Progo dan Sungai Code, Sungai Opak dan Sungai Gendol pada DAS Opak.Banjir lahar telah menyebabkan perubahan morfologi anak-anak Sungai Progo dan Opak secara vertikal maupun horizontal.Di samping itu, banjir lahar juga telah menyebabkan perubahan kualitas sedimen permukaan dasar sungai.Oleh sebab itu perlu dilakukan kajian pengaruh banjir lahar terhadap kualitas permukaan dasar sungai dan variasi perubahan elevasi permukaan dasar sungai (river bed variation).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari perilaku pengaruh supplai sedimen terhadap porositas sedimen dasar sungai dan elevasi permukaan dasar sungai.Hasil penelitian yang diharapkan adalah model persamaan porositas dengan tipe grain size sedimen dasar sungai, model persamaan angkutan sedimen yang mempertimbangkan porositas, dan model persamaan perhitungan elevasi dasar sungai yang mendasarkan pada angkutan sedimenyang mempertimbangkan porositas.Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai data masukan dalam menentukan evalusi pengolaan sedimen yang sudah ada sebagai dasar kebijakan pengembangan wilayah/tempat tersebut di masa yang akan datang. Hal ini perlu diperhatikan karenaDAS Sungai Progo dan DAS Sungai Opak merupakan daerah yang berpotensi dalam pengembangan daerah, khususnya di Yogyakarta.Pada tahun pertama dilakukan uji laboratorium pengaruh supplai sedimen dari hulu terhadap perubahan grain size dan porositas sedimen dasar sungai. Di samping itu, pada tahun pertama juga dilakukan pemodelan numerik dengan dimensi dan kondisi sama seperti uji laboratorium. Pada tahun kedua dilakukan pengujian lapangan terhadap grain size dan porositas sediment dasar sungai, termasuk grain size sedimen dari banjir lahar.Berdasarkan data lapangan, selanjurnya dilakukan simulasi numerik untuk memperkirakan pengaruh banjir lahar terhadap porositas sediment dan perubahan elevasi dasar sungai.Hasil yang diperoleh dari uji laboratorium ini digunakan sebagai verifikasi terhadap hasil numerik.