SISTEM PENGELOLAAN LAHAN PASIR PANTAI UNTUK PENGEMBANGAN PERTANIAN
Date
2015-10Author
SETIAWAN, AGUS NUGROHO
ISNAWAN, BAMBANG HERI
AINI, LIS NOER
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian yang berjudul “Sistem Pengelolaan Lahan Pasir Pantai Untuk Pengembangan Pertanian” bertujuan untuk mengetahui pola tanam dan sistem tanam yang dilakukan petani di lahan pasir pantai, mengetahui faktor yang menentukan bentuk pola tanam dan sistem tanam di lahan pasir pantai, dan untuk menentukan pola tanam yang terbaik dalam budidaya tanaman di lahan pasir pantai.
Penelitian dilakukan menggunakan metode survei dan wawancara. Metode survei dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan data dari lahan pasir pantai, sedangkan metode wawancara dengan mengunjungi dan melakukan pengambilan data langsung dari petani atau kelompok tani, dengan menanyakan petani lahan pasir yang dipilih secara acak. Data dianalisis dengan metode deskriptif, dengan cara membuat persentase, kemudian membandingkan jumlah petani yang memilih opsion tersebut dan dibagi dengan total petani.
Hasil penelitian menunjukan bahwa petani di lahan pasir pantai selatan DIY menerapkan sistem pola tanam yang tersusun 4 (empat) musim tanam, yaitu bulan Oktober - Desember, Januari - Maret, April - Juni, dan Juli - September. Pola tanam yang dilakukan petani sangat bergantung kepada musim (hujan dan kemarau), di musim hujan adalah jenis tanaman sayuran, dan di musim kemarau adalah cabai dan umbi-umbian. Sistem tanam yang diterapkan petani, mayoritas menggunakan sistem tanam multikultur. Pertimbangan bentuk pola tanam dan sistem tanam di lahan pasir pantai adalah musim. Pihak penentu bentuk pola tanam adalah kelompok tani, dan sistem tanam adalah keinginan sendiri. Pola tanam dan sistem tanam yang terbaik bagi petani dalam budidaya tanaman di lahan pasir pantai adalah rotasi tanaman yang salah satu musim tanamnya di tanami legum, dan dengan sistem tanam multikultur tumpang sari.