View Item 
      •   UMY Repository
      • 07. RESEARCH CENTER
      • Learning Center's Research
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 07. RESEARCH CENTER
      • Learning Center's Research
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      TINGKAT KEMAMPUAN KOMUNIKASI MAHASISWA SETELAH TERPAPAR INTERPROFESSIONAL EDUCATION (IPE) DI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

      Thumbnail
      View/Open
      LAPORAN KEMITRAAN LP3M UPLOAD.pdf (295.3Kb)
      Date
      2016-09-01
      Author
      ORBAYINAH, SALMAH
      NI’MAH, RIMA FATHU
      NISWAH, USWATUN
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Pelayanan kesehatan yang efektif didukung oleh praktik kolaborasi profesi kesehatan yang kompeten dan mampu bekerjasama dalam pelayanan kesehatan. Salah satu kompetensinya adalah kemampuan komunikasi antar profesi kesehatan. Interprofessional Education adalah program pembelajaran yang memberikan pemahaman serta praktek pada tingkat kemampuan komunikasi yang menjadi komponen penting dalam terciptanya pelayanan yang efektif antar profesi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan komunikasi mahasiswa setelah terpapar Interprofessional Education (IPE) di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Penelitian menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sample secara purposive sampling. Sampel berjumlah 200 orang mahasiswa yang terdiri dari 50 mahasiswa profesi ilmu keperawatan,50 mahasiswa profesi dokter dan 100 orang mahasiswa tingkat strata satu (S1) program studi farmasi. Penelitian dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama membandingkan tingkat komunikasi antara 50 mahasiswa farmasi dengan 50 mahasiswa profesi dokter. Tahap kedua membandingkan tingkat komunikasi antara 50 mahasiswa farmasi yang berbeda dengan 50 mahasiswa profesi perawat. Pengambilan data melalui kuesioner yang mengacu pada Interpersonal Communication Inventory (ICI). Kemampuan komunikasi dikategorikan menjadi tinggi, sedang dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase tingkat kemampuan komunikasi antara mahasiswa farmasi dengan profesi dokter dengan kategori tinggi,rendah dan sedang berturut-turut 58%, 39% dan 3%. Tingkat kemampuan komunikasi antara mahasiswa farmasi dengan profesi keperawatan dengan kategori tinggi,rendah dan sedang berturut-turut adalah 30%, 69% dan 1%... Diantara sepuluh komponen komunikasi, komponen evaluasi dan feedback serta perhatian memiliki persentase tertinggi pada semua mahasiswa baik antara mahasiswa profesi perawat dan farmasi maupun antara mahasiswa dokter dan farmasi. Kesimpulan penelitian ini adalah tingkat kemampuan komunikasi mahasiswa farmasi dengan profesi keperawatan sebagian besar masuk kategori sedang dan tingkat kemampuan komunikasi mahasiswa farmasi dengan profesi dokter sebagian besar masuk kategori tinggi. Komponen evaluasi dan feedback serta perhatian memiliki persentase tertinggi pada semua mahasiswa baik antara mahasiswa profesi dokter dan farmasi maupun antara mahasiswa perawat dan farmasi.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/4223
      Collections
      • Learning Center's Research

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV