SENAM NIFAS PADA IBU POST PARTUM DI DESA MEIJING LOR RT 02 / RW 01 AMBAR KETAWANG GAMPING, SLEMAN, YOGYAKARTA
Abstract
Menurut Menteri Kordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) setiap harinya terdapat 10.000 kelahiran di Indonesia. Kelahiran merupakan pengakhiran kepada proses kehamilan dan juga merupakan permulaan kepada sebuah kehidupan manusia (Wardah, 2010). Proses kelahiran ini melibatkan di dalamnya ibu dan bayinya yang tidak hanya berhenti sampai disitu karena penting juga dengan mempertimbangkan kesehatan ibu dan bayi setelah proses kelahiran.
Menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Depkes RI, penyebab kematian ibu adalah perdarahan pasca melahirkan. Perdarahan pasca melahirkan dapat disebabkan oleh berbagai macam hal, oleh sebab itu perlu dilakukanya pendidikan kesehatan mengenai tindakan yang tepat untuk menghindari maupun mengatasi perdarahan pasca melahirkan. Tindakan dalam pencegahan maupun mengatasi perdaran adalah dengan salah satunya yaitu senam nifas.
Senam nifas merupakan senam yang dilakukan pada ibu post partum, tujuannya yaitu untuk memperlancar dari involusi uteri dan membantu memperlancar sirkulasi darah serta mempercepat proses pemulihan ibu post partum serta mengurangi perdarahan post partum.
Sebanyak 5 ibu post partum dari desa Mejing Lor yang mengikuti senam nifas dan semuanya belum mengerti serta belum pernah melakukan senam nifas. Oleh sebab itu kegiatan pengabdian masyarakat terkait senam nifas sangat penting guna meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya senam nifas dan ibu post partum dapat mengaplikasikan senam nifas dengan baik.