TANGGAP DARURAT BENCANA REMAJA KARANG TARUNA TERHADAP GEMPA BUMI DAN ANGIN PUTING BELIUNG DI DESA NGEBEL YOGYAKARTA”
Abstract
Latar Belakang: Yogyakarta merupakan daerah yang rawan bencana, salah satu contohnya adalah Desa Ngebel. Desa tersebut masih dibilang kurang pengetahuan tentang tanggap darurat. Sebelumnya pernah terjadi gempa dan beberapa rumah warga hancur. Para warga hanya bisa bergotong royong dalam hal perbaikan. Jalur evakuasi atau titik kumpul tidak terdapat disana. Angin puting beliung juga sempat menerjang desa tersebut terdapat satu warga yang terluka akibat terkena atap yang melayang.
Tujuan: Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai tanggap bencana, meningkatkan kemampuan masyarakat mengenai tanggap bencana, serta meningkatkan kemandirian masyarakat dalam antisipasi tanggap bencana.
Metode pelaksanaan: Kegiatan pelaksanaan dimulai dengan pemeriksaan kesehatan masyarakat yaitu pemeriksaan, tanda-tanda vital. dan dilanjutkan pemberian materi sekitar 40 menit dengan metode ceramah dengan media powerpoint, video, dan gambar. Selain itu, masyarakat diajarkan praktek tanggap bencana yang baik dan benar sesuai dengan kondisi lingkungan yang terjadi sekaligus diberikan media ajar leaflet. Kegiatan ini akan diakhiri dengan sesi tanya jawab dan praktek langsung dari masyarakat. Seluruh kegiatan diperkirakan selesai dalam waktu 2 jam.
Hasil:
Desa Ngebel rt 4 pernah mengalami gempa dan rumah-rumah warga mayoritas rusak. Selain itu, untuk pencegahan dan penanganan tanggap bencana mayoritas warga di Desa Ngebel rt 4 belum dapat melakukannya dengan benar. Berdasarkan hasil dari sosialisasi dan demontrasi remaja karang taruna di Desa Ngebel rt 4 untuk pengetahuan meningkat dari hasil pretest dan posttest. Remaja di Desa Ngebel rt 4 setelah dilakukan demontrasi penanganan dini pada korban bencana alam lebih tahu dan mampu mengulang demontrasi tersebut