Show simple item record

dc.contributor.authorHARIYANTO, MUHSIN
dc.date.accessioned2016-10-01T01:03:21Z
dc.date.available2016-10-01T01:03:21Z
dc.date.issued2013-05
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/4370
dc.description.abstractBanyak sekali orang yang memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan dengan orang lain, seperti harta, ilmu , kekuasaan dan fisik, tetapi berperilaku egois, hanya dan lebih mementingkan mementingkan diri sendiri. Mereka tidak pernah peduli terhadap penderitaan, kesusahan, dan kesulitan orang lain. Dengan berperilaku seperti itu, mereka menganggap dirinya ‘yang terbaik‘ dan sangat membahagiakan. Padahal, sikap dan pandangan hidup seperti ini secara tajam dikritik oleh Allah SWT dalam firman-Nya pada QS Âli ’Imrân [3]: 180, yang berisi pernyataan: ''Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah SWT berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allahlah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan.''en_US
dc.publisherBENINGen_US
dc.subjectSHARINGen_US
dc.subjectAKHLAK
dc.titleSHARING, WHY NOT?en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record