MUTIARA RAMADHAN: ”MENGGAPAI KEBAHAGIAN BERSAMA ALLAH”
Abstract
Banyak orang yang lupa bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang seharusnya dinanti-nantikan, bahkan ada sebagian yang menyambutnya dengan keluh-kesah karena bayangan beban ibadah puasa yang harus dijalani sebulan penuh. Mengapa Rasulullah s.a.w. menyambutnya dengan ucapan “marhaban yâ ramadhân”, dan bukan dengan ucapan ahlan wa sahlan? Jawabnya jelas, karena Rasulullah s.a.w. tengah menunggu tamu yang didambakan, bukan kedatangan tamu yang harus disambut. Dan selayaknya kita – umat Islam -- pun bersikap dengan demikian. “Menunggu dengan penuh harap”.