Show simple item record

dc.contributor.authorHARIYANTO, MUHSIN
dc.date.accessioned2016-10-03T13:09:00Z
dc.date.available2016-10-03T13:09:00Z
dc.date.issued2014-03
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/4460
dc.description.abstractPerbincangan mengenai al-Quran sebagai syifâ’ (obat atau penawar) terhadap penyakit, hingga saat ini masih menjadi perbicangan yang menarik. Apalagi, ketika wacana itu dilanjutkan dengan fungsinya (al-Quran) sebagai rahmat (karunia) Allah. Benarkah al-Quran itu memiliki kegunaan yang seperti itu, dan apakah nilai kegunaannya bersifat mutlak atau relatif? Inilah yang kemudian memicu para mufassir (para tafsir) al-Quran untuk menjelaskannya dengan berbagai ragam pendekatan dan metodenya. Tetapi, ketika kita cermati, semuanya bermuara pada satu pendapat, bahwa efektivitas kegunaan al-Quran sebagai syifâ’ dan rahmah sangat bergantung pada manusia yang mengharapkannya. Apakah yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan utama untuk memerolehnya? Semakin terpenuhi persyaratan utamanya, maka semakin mungkin seseorang akan memeroleh syifâ’ dan rahmah dari Allah, begitu juga sebaliknya. Apakah persyaratan utamanya? Jawabnya tegas, yaitu: “Iman”.en_US
dc.publisherFAI - UMYen_US
dc.subjectAKHLAKen_US
dc.titleMENJAWAB PERTANYAAN JAMAAH PENGAJIAN: “BENARKAH AL-QURAN ADALAH OBAT SEGALA PENYAKIT?”en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record