SEKOLAH, UNTUK APA?
Abstract
Saya masih ingat terhadap gugatan seorang remaja yang menulis sebuah buku yang berjudul: “Dunia Tanpa Sekolah”. Dia menulis dengan ‘nuansa’ protes, seraya mengggagas sebuah solusi, yang akhirnya menemukan sekolah yang dirasakan tak membebani dirinya di Salatiga, Jawa Tengah: “Qaryah Thayyibah”. dan dia pun berprestasi di sekolah itu serta menemukan jati dirinya sebagai pembelajar yang baik.