Show simple item record

dc.contributor.authorHARIYANTO, MUHSIN
dc.date.accessioned2016-10-04T16:40:46Z
dc.date.available2016-10-04T16:40:46Z
dc.date.issued2014-10
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/4500
dc.description.abstractKata Khusyu’ sampai saat ini masih menjadi perbincangan yang cukup menarik, dan bahkan cenderung direduksi maknanya untuk memahami kualitas keberagamaan seseorang yang diarahkan hanya pada aktivitas shalat saja. Padahal, khusyu’ – kata Ibnu Qayyim al-Jauziyyah di dalam kitabnya, Madârijus Sâlikîn, selalu terkait dengan kehadiran hati ketika beraktivitas apa pun, dan harus ada pada setiap aspek kehidupan manusia, utamanya ketika mereka beribadah kepada Allah. Namun, memilih aktivitas shalat sebagai sampelnya – oleh para ulama — dianggap sebagai pemilihan sampel yang memadai untuk mewakili populasinya.en_US
dc.publisherFAI - UMYen_US
dc.subjectAKHLAKen_US
dc.titleMEMAHAMI MAKNA KHUSYU’en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record